Menampilkan 26 hasil

Deskripsi Arsip
Objek Sejarah di Kota Bukittinggi AA. Angku Rajo Dilangik
Pilihan-pilihan pencarian lengkap
Pratinjau hasil cetak Lihat:

23 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital

Gobah dan Mimbar Khatib

Khazanah arsip statis Gobah dan Mimbar Khatib ciri-ciri mimbar khatib Mesjid Jamik Mandiangin :

  1. Tingginya 4 meter
  2. Anak jenjang 5 buah
  3. Lebar jenjang 1 meter
  4. Pelekatnya putih telur, penggantinya besi betonnya adalah bilah aur dan kawat.
    Bagian Gobah :
    Gobah dan surau mengaji dibangun di bagian depan atau pekarangan mesjid bangunan mimbar dibuat untuk khutbah jumat, shalat Idul Fitri dan shala Idul Adha.
    Pada kiri kanan bangunan Gobah disebut "KULAH" untuk membasuh kaki, dalamnya lebih kurang 75CM.

AA. Angku Rajo Dilangik

Rumah Tabuah

Khazanah arsip statis Rumah Tabuah terletak dibawah jenjang dari kayu panin utuk tempat naik para Bilal yang akan mengumandangkan azan. Tabuah fungsinya untuk memberi tahu masuknya waktu shalat, waktu berbuka puasa, waktu terjadinya kebakaran, terlebih lagi bagi anak laki-laki usia 20 tahun selepas shalat hari raya mereka bergembira memukul "Tabuah" dengan cara berganti ganti.
Cara memukul Tabuah ada 2 :

  1. Dengan cara "GARITIAK" terdiri dari dua bilah atau rotan kecil sepanjang 75CM.
  2. Dengan menggunakan ujungnya agak bulat sebesar tinju dengan irama tertentu terdengar dari kampung ke kampung yang lain.

AA. Angku Rajo Dilangik

Bangunan Surau "Tungkuih Nasi"

Khazanah arsip statis Bangunan Surau "Tungkuih Nasi" setelah berdirinya tonggak macu tahun 1865, berikut dengan pembuatan Mimbar khutbah, lantai dasar tonggak 1,25M punya "BAUMAH" (jarak dari tanah ke lantai), lotang,tempat berdirinya imam (Mihrab).
Selanjutnya pembangunan surau di pekarangan mesjid terdiri dari :

  1. Kamar garim (3 x 3M)
  2. Dapur (3 x 3M)

AA. Angku Rajo Dilangik

Pemuka Masyarakat

Khazanah arsip statis Pemuka Masyarakat

  1. Haji Aboe Samah lahir tahun 1886, Meninggal 25 Desember 1968, Suku Jambak. Pergi ke tanah suci pada tahun 1911, dengan kapal api usia 25 tahun.
  2. Buya Darwis Labai Tuanku Kurai lahir 23 Agustus 1964 Qadhi Nagari Mandiangin
  3. Inyiak H. Dj. Tuanku Limbago Sati, lahir tahun 1960/1964 seorang penjabat P3NTR Mandiangin.
  4. Inyiak Ishaq Dt. Berbangso, wafat 7 Agustus 1984 beliau pangka Tuo Nagari
  5. Buya Djamaan DT. Mantari Basa khatib jumat Masjid Jamik Mandiangin dengan memegang tongkat panjang
  6. Inyiak H. Djamaan Tk.Campago bekas guru agama Madrasah Assasusalamah, berdomisili dijakarta
  7. Anwar Tk.Kari ketua pengurus Mesjid Jamik Mandiangin ia meninngal 7 Juni 1984

AA. Angku Rajo Dilangik

Penebangan kayu bergotong royong untuk Tonggak Macu

Khazanah arsip statis Penebangan kayu bergotong royong untuk Tonggak Macu kayu ini berguna untuk persiapan tonggak mesjid sebanyak 25 buah, salah satunya untuk tonggak Macu yang tingginya 30M.Pekerjaan itu berada di bukit gulai bancah dan bukit ambacang.

AA. Angku Rajo Dilangik

Perendaman Kayu-kayu yang di Tebang

Khazanah arsip statis Perendaman Kayu-kayu yang di Tebang semua bahan-bahan dan kayu-kayu, seperti bambu, untuk kasau, jeriau di rendam terlebh dahulu sekurang kurangnya setahun atau lebih, setelah itu di jemur dan dikeringkan baru di ketam halus.

AA. Angku Rajo Dilangik

Surat Pernyataan

Khazanah arsip statis Surat Pernyataan tentang izin dari ninik mamak Pangka Tuo Nagari mandiangin kepada pemuda pemudi di RK3 surat badan kelurahan Campago Ipuah Mandiangin untuk membangun kantor balai pemuda / Kantor Keamanan Kampung ukuran 4 x 7M di atas tanah nagari di samping balai adad atau kantor camat Mandiangin Koto Selayan tanggal 4 September 1981.

AA. Angku Rajo Dilangik

Hasil 11 s.d 20 dari 26