Menampilkan 56 hasil

Deskripsi Arsip
Objek Sejarah di Kota Bukittinggi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Pilihan-pilihan pencarian lengkap
Pratinjau hasil cetak Lihat:

51 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital

Pemuka Masyarakat

Khazanah arsip statis Pemuka Masyarakat

  1. Haji Aboe Samah lahir tahun 1886, Meninggal 25 Desember 1968, Suku Jambak. Pergi ke tanah suci pada tahun 1911, dengan kapal api usia 25 tahun.
  2. Buya Darwis Labai Tuanku Kurai lahir 23 Agustus 1964 Qadhi Nagari Mandiangin
  3. Inyiak H. Dj. Tuanku Limbago Sati, lahir tahun 1960/1964 seorang penjabat P3NTR Mandiangin.
  4. Inyiak Ishaq Dt. Berbangso, wafat 7 Agustus 1984 beliau pangka Tuo Nagari
  5. Buya Djamaan DT. Mantari Basa khatib jumat Masjid Jamik Mandiangin dengan memegang tongkat panjang
  6. Inyiak H. Djamaan Tk.Campago bekas guru agama Madrasah Assasusalamah, berdomisili dijakarta
  7. Anwar Tk.Kari ketua pengurus Mesjid Jamik Mandiangin ia meninngal 7 Juni 1984

AA. Angku Rajo Dilangik

Hiburan Oleh Artis Ibukota

Khazanah Arsip Statis bernilai sejarah tentang Hiburan Oleh Artis Ibukota, pada acara malam peresmian pemakaian Taman Pendestrian Jam Gadang, Sabtu 16 Februari 2019

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi

Abstraksi Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin

Khazanah arsip statis Abstraksi Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin Mesjid ini merupakan Bangunan Cagar Budaya Bukittinggi, Umur mesjid ini sudah 100 (seratus) tahun lebih, hingga telah 2x diadakan perbaikan besar-besaran, dimana Ketua Pembangunan Mesjid Jamik adalah AA. Angku Rajo Dilangik, Sekretaris A. St. Pusako, Bendahara Yusri Wahab.
Pada perbaikan kedua : Ketua umum, AA. Angku Rajo Dilangik, Ketua Pembangunan : L.TK. Sutan, Ketua Keuangan H.U.S. Dt.Majo Basa.
Masjid Jamik Mandiangin didirikan tahun 1885 s/d 1865 yang semula beratapkan Ijuk. Tahun 1940 baru diganti atapnya dengan seng.
Pada rehab pertama, beranda depannya diganti dengan bangunan seperti Kondisi sekarang, dengan tujuan Mesjid bisa menampung jemaah lebih banyak, hanya saja panitia lupa, bahwa dengan pergantian bentuk ini menjadi hilang sebagian bentuk aslinya.
Rehab kedua, Panitia membuat gambarnya modern.

AA. Angku Rajo Dilangik

Penebangan kayu bergotong royong untuk Tonggak Macu

Khazanah arsip statis Penebangan kayu bergotong royong untuk Tonggak Macu kayu ini berguna untuk persiapan tonggak mesjid sebanyak 25 buah, salah satunya untuk tonggak Macu yang tingginya 30M.Pekerjaan itu berada di bukit gulai bancah dan bukit ambacang.

AA. Angku Rajo Dilangik

Hasil 1 s.d 10 dari 56