Item 21 - Sejarah Lahirnya Hari Jadi Kota Bukittinggi dan Sejarah Kebudayaan Kota Bukittinggi

Original Objek Digital not accessible

Area Identitas

Kode referensi

ID 21375-24 F22-S3-B1-21

Judul

Sejarah Lahirnya Hari Jadi Kota Bukittinggi dan Sejarah Kebudayaan Kota Bukittinggi

Tanggal

  • 1945 - 2015 (Akumulasi)

Level Deskripsi

Item

Ukuran dan Media

1 berkas arsip foto, kertas dan video

Area Konteks

Nama Pencipta

Nilai Sejarah Arsip

Penelusuran

Sumber akuisisi atau transfer langsung

Penyerahan Langsung

Area Isi dan Struktur

Cakupan dan isi

Khazanah Arsip tentang Sejarah Lahirnya Hari Jadi Kota Bukittinggi dan Sejarah Kebudayaan Kota Bukittinggi. Hari Jadi Kota Bukittinggi ditetapkan pada tanggal 22 Desember 1784.
Benteng : Benteng didirikan oleh Kapten Bauer pada tahun 1926 diatas Bukit Jirek, semasa Baron Hendrick Markus de Kock menjadi Komandan de Roepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Disinilah asal nama Bukittinggi menjadi Fort de Kock.
Pasar Atas : Pasar atas didirikan di atas Bukit Kandang Kabau pada tahun 1858 dengan mendirikan Los Galuang.
Kebun Binatang : Kebun Binatang ini yang terakhir dikenal juga Taman Bundo Kanduang dibangun tahun 1900 yang dinamai Stompark diatas Bukit Cubadak Bungkuak oleh Conteleur Gravenzande. Pada Tahun 1929 barulah benar-benar menjadi Kebun Binatang dengan pimpinan seorang Dokter Hewan J. Hock.
Jenjang 40 : Sebetulnya seluruh Jenjangnya ada sebanyak seratus (100) anak tangga namun dinamai Jenjang 40, karena ank tangganya yang kecil-kecil memang berjumlah 40 buah. Didirikan pada tahun 1908 pada masa Westeenek menjadi Asisten Resident Agam.
Janjang Gantuang (Viaduct) : Jenjang Gantuang ini didirikan pada tahun 1932 sewaktu Cator Controleur Agam Tuo (apakah) Jenjang Gantuang ini yang menjadi inspirasi DKI untuk membuat Jembatan penyeberangan di Jakarta.
Rumah Adat Baanjuang : Rumah Adat ini didirikan pada tahun 1935 diatas Bukit Cubadak Bungkuak yaitu didalam Kebun Binatang sekarang pada masa J. Mandelaar Controleur Agam Tuo. Dalam rumah adat ini sekarang banyak tersimpan benda-benda peninggalan sejarah baik Bukittinggi maupun Minangkabau.
Jam Gadang : Jam Gadang ini menjadi lambang Kota Bukittinggi sehingga Bukittinggi sering juga disebut Kota Jam Gadang, didirikan pada tahun 1926 oleh Controleur Rookmaker.
Buku Kenang-Kenangan DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi Masa Bhakti 1987 - 1992

Penilaian, pemusnahan dan jadwal retensi

Permanen

Akrual

Diharapkan ada penambahan baru

Sistem Penataan

Alfa Numerik

Kondisi dari area akses dan penggunaan

Penentuan Kondisi Akses

Terbuka

Penentuan Kondisi reproduksi

Scan, Print dan Fotocopi

Bahasa dari material

  • Bahasa Indonesia

Naskah Material Arsip

Catatan Bahasan dan Naskah

Karakter fisik dan persyaratan teknis

Sarana temu balik

Daftar inventarisasi arsip tentang Sejarah Lahirnya Hari Jadi Kota Bukittinggi dan Sejarah Kebudayaan Kota Bukittinggi, Buku Kenang-Kenangan DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi Masa Bhakti 1987 - 1992

Area Materi Arsip Sekutu

Keberadaan dan lokasi dari original

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi

Keberadaan dan lokasi dari salinan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi

Berkas Arsip yang berkaitan

Deskripsi yang berkaitan

Area Catatan

Kode unik alternatif

Titik Temu

Akses Poin Subjek

Tempat akses poin

Akses poin genre

Deskripsi Area Kontrol

Deskripsi Identifier

Kode unik lembaga

Aturan dan/ atau konvensi yang digunakan

Status

Level tingkat kedetailan

Tanggal penciptaan revisi pemusnahan

Dibuat Pada Tanggal : 15 Maret 2021

Bahasa

Naskah

Sumber

Catatan Arsiparis

Dideskripsikan oleh : Elfia Zuriati, S.Pd, M.Pd.

Bagian hak Objek Digital (Master)

Bagian hak Objek Digital (Referensi)

Bagian hak Objek Digital (Gambar kecil)

Bagian akuisisi

Subjek yang berkaitan

Orang dan organisasi yang berkaitan

Genre yang berkaitan

Tempat-tempat yang berkaitan