Showing 188 results

Archival description
Arsip Nasional Republik Indonesia With digital objects
Print preview View:

Beny Yusrial, S.IP Ketua DPRD Kota Bukittinggi Periode 2014 s.d 2019

Khazanah Arsip tentang Beny Yusrial, S.IP Ketua DPRD Kota Bukittinggi Periode 2014 s.d 2019 dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Sambutan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (lembar pembuka)

Khazanah Arsip tentang Sambutan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (lembar pembuka) dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Pendahuluan (Lembar 7)

Khazanah Arsip tentang Pendahuluan (Lembar 7) dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015. Dalam halaman pendahuluan ini disampaikan bahwa Kota Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Juga pernah menjadi Ibukota Propinsi Sumatera Tengah, bahkan sejak masa kolonial pun telah terkenal dengan nama Fort de Kock yang dijuluki sebagai Paris van Sumatera. Kota Bukittinggi juga tempat kelahiran tokoh pendiri RI diantaranya Moh. Hatta dan H. Agus Salim. Selain kota perjuangan Bukittinggi juga dijuluki sebagai Kota Wisata berhawa sejuk, dan bersaudara dengan Kota Seremban di Negeri Sembilan (sister city).
Sejarah berdirinya Bukittinggi diawali dengan adanya sebuah pasar yang berdiri serta dikelola oleh penghulu Nagari Kurai.
Sejarah Berdirinya Bukittinggi tidak bisa dilepaskan dari masa penjajahan Belanda. Pada Tahun 1833 telah terjadi perjanjian plakat panjang yang berisi bahwa Nagari Kurai menjadi pusat kegiatan ekonomi Fort de Kock. Pada Tahun 1825-1826 didirkan Benteng Fort de Kock di Bukit Jirek, 300 meter sebelah utara Pasar Bukittinggi. Benteng tersebut dibangun oleh Kepala Opsir Militer Belanda untuk Dataran Tinggi Agam yang bernama Kapten Bauer.
Pada Masa Pendudukan Jepang, Bukittinggi djadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan Sumatera , bahkan sampai ke Singapura dan Thailand.
Selanjutnya, Bukittinggi menjadi Kota Besar berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1959 ditetapkan sebagai Ibukota Sumatera Tengah yang meliputi keresidenan-keresidenan Sumatera Barat, Jambi, dan Riau, yang sekarang keresidenan itu telah menjadi propinsi sendiri.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Pemandangan Lembah atau Ngarai di Fort de Kock, Sumatera Barat tahun 1931

Khazanah Arsip tentang Pemandangan Lembah atau Ngarai di Fort de Kock, Sumatera Barat tahun 1931 Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang pulau Sumatera dan dikelilingi oleh dua gunung berapi. Kota Bukittinggi dengan ketinggian 909-941 meter diatas permukaan laut memiliki hawa cukup sejuk.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Peta Fort de Kock Tahun 1945

Khazanah Arsip tentang Peta Fort de Kock Tahun 1945 Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Peta Fort de Kock Tahun 1946

Khazanah Arsip tentang Peta Fort de Kock Tahun 1946 Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 37 Tahun 1861

Khazanah Arsip tentang SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 37 Tahun 1861 tentang Pembelian Tanah Datar di Bagian Selatan Fort de Kock seharga f. 46.092 yang akan digunakan sebagai perkampungan militer, 5 Mei 1861. Sumber ANRI Bt 5 Mei 1861 No. 37, Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Salinan Nota Gubernur Militer Sumatera Tengah Mr. St. Mohd Rasjid

Khazanah Arsip tentang Salinan Nota Gubernur Militer Sumatera Tengah Mr. St. Mohd Rasjid tentang pengembalian daerah Sumatera Barat menurut Perjanjian Renville, 28 Oktober 1949 (Sumber ANRI, Delegasi Indonesia No. 958), Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Moh. Hatta Lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902

Khazanah Arsip tentang Moh. Hatta Lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902 Proklamator Kemerdekaan RI, Wakil Presiden Republik Indonesia pertama dan Bapak Koperasi Indonesia, 19 September 1953 (Sumber ANRI, Kempen 530919 FG 2-10), Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Deskripsi tentang Pendidikan

Khazanah Arsip tentang Deskripsi tentang Pendidikan, kemajuan pendidikan di Fort de Kock dimulai dengan didirikannya Sekolah Guru Kweekschool voor inlandsche Onderwijzers bagi penduduk setempat tahun 1856. Pendidikan bagi para Pamong atau Opleiding School voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA) pun dibuka sebelum berdirinya Sekolah Pendidikan Menengah atau Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di awal abad 20. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Results 11 to 20 of 188