Showing 23 results

Archival description
AA. Angku Rajo Dilangik With digital objects Objek Sejarah di Kota Bukittinggi
Print preview View:

Abstraksi Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin

Khazanah arsip statis Abstraksi Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin Mesjid ini merupakan Bangunan Cagar Budaya Bukittinggi, Umur mesjid ini sudah 100 (seratus) tahun lebih, hingga telah 2x diadakan perbaikan besar-besaran, dimana Ketua Pembangunan Mesjid Jamik adalah AA. Angku Rajo Dilangik, Sekretaris A. St. Pusako, Bendahara Yusri Wahab.
Pada perbaikan kedua : Ketua umum, AA. Angku Rajo Dilangik, Ketua Pembangunan : L.TK. Sutan, Ketua Keuangan H.U.S. Dt.Majo Basa.
Masjid Jamik Mandiangin didirikan tahun 1885 s/d 1865 yang semula beratapkan Ijuk. Tahun 1940 baru diganti atapnya dengan seng.
Pada rehab pertama, beranda depannya diganti dengan bangunan seperti Kondisi sekarang, dengan tujuan Mesjid bisa menampung jemaah lebih banyak, hanya saja panitia lupa, bahwa dengan pergantian bentuk ini menjadi hilang sebagian bentuk aslinya.
Rehab kedua, Panitia membuat gambarnya modern.

AA. Angku Rajo Dilangik

Surat Peryataan Tentang Harta wakaf yang harus dipelihara

Khazanah arsip statis Surat Peryataan Tentang Harta wakaf yang harus dipelihara surat Peryataan ini di tandatangani oleh pihak 1 yaitu : I . Datuak Berbangso ( umur 93 tahun 11 bulan ) suku tanjung, beliau juga Pangka Tuo Nagari Campago mandiangin .Pihak pengurus mesjid yang mendatangi surat peryatan adalah :

  1. Anwar Tk. Kari
  2. Amiruddin Amir Dt . Rajo Mangkuto
  3. H . Abeo Kasim Tk . Tj .Basa
  4. Ajimar St . Sulaiman
  5. Yusri Wahab St . Sulaiman
  6. Rustam Tk . Baringin

AA. Angku Rajo Dilangik

Isi Surat Peryataan

Khazanah arsip statis Isi Surat Peryataan tersebut adalah :

  1. Apabila telah kering semua kayu dibawa ke lokasi
  2. Apabila semua bahan-bahan telah berada diloksi para ahli siap bekerja
  3. Penegakkan tiang pertama dan utama ialah Tonggak Macu
  4. Caranya para ahli menegakkan Tonggak Macu

AA. Angku Rajo Dilangik

Penebangan kayu bergotong royong untuk Tonggak Macu

Khazanah arsip statis Penebangan kayu bergotong royong untuk Tonggak Macu kayu ini berguna untuk persiapan tonggak mesjid sebanyak 25 buah, salah satunya untuk tonggak Macu yang tingginya 30M.Pekerjaan itu berada di bukit gulai bancah dan bukit ambacang.

AA. Angku Rajo Dilangik

Perendaman Kayu-kayu yang di Tebang

Khazanah arsip statis Perendaman Kayu-kayu yang di Tebang semua bahan-bahan dan kayu-kayu, seperti bambu, untuk kasau, jeriau di rendam terlebh dahulu sekurang kurangnya setahun atau lebih, setelah itu di jemur dan dikeringkan baru di ketam halus.

AA. Angku Rajo Dilangik

Surat Pernyataan

Khazanah arsip statis Surat Pernyataan tentang izin dari ninik mamak Pangka Tuo Nagari mandiangin kepada pemuda pemudi di RK3 surat badan kelurahan Campago Ipuah Mandiangin untuk membangun kantor balai pemuda / Kantor Keamanan Kampung ukuran 4 x 7M di atas tanah nagari di samping balai adad atau kantor camat Mandiangin Koto Selayan tanggal 4 September 1981.

AA. Angku Rajo Dilangik

Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin

Khazanah arsip statis pada perbaikan kedua , Fundamenta perubahannya adalah :

  1. Tiang-tiang dalam mesjid sebanyak 25 buah, ada 1 tiang terletak di tengah mesjid, dinamai Tonggak Macu, berukuran agak besar 30 meter makna tiang yang 25 buah itu adalah mencerminkan Nab dan Rasul Allah sebanyak 25 orang.
    Stelan tonggak macu tegak lurus menjulang keudara.
  2. Mihrab terletak agak kedepan, ditarik agak kebelakang, sehingga dua saf yang tadinya terbelakang saat khatib naik mimbar, menjadi beberapa posisi dihadapan khatib.
  3. Sebelah selatan mesjid terdapat sebuah lapangan yang disebut pamedanan, yang membuat mesjid terlindung dan tidak tampak dari arah jalan raya untuk itu permukaan lapangan tersebut diturunkan sehinggga mesjid nampak jelas dari jalan raya dan lapangan mesjid tambah luas.
    Lapangan tersebut dapat digunakan untuk
    a. Tempat shalat Idul Fitri dan Idul Adha
    b. Tempat parkir shalat jumat.
    c. Tempat permainan anak nagari.
  4. Pendirian masjid jamik mandiangin diatas tanah wasiat tanggal 4 November 1983 (diterangkan oleh Pangka Tuo Nagari : I. Dt. Berbangso.)

AA. Angku Rajo Dilangik

Rumah Tabuah

Khazanah arsip statis Rumah Tabuah terletak dibawah jenjang dari kayu panin utuk tempat naik para Bilal yang akan mengumandangkan azan. Tabuah fungsinya untuk memberi tahu masuknya waktu shalat, waktu berbuka puasa, waktu terjadinya kebakaran, terlebih lagi bagi anak laki-laki usia 20 tahun selepas shalat hari raya mereka bergembira memukul "Tabuah" dengan cara berganti ganti.
Cara memukul Tabuah ada 2 :

  1. Dengan cara "GARITIAK" terdiri dari dua bilah atau rotan kecil sepanjang 75CM.
  2. Dengan menggunakan ujungnya agak bulat sebesar tinju dengan irama tertentu terdengar dari kampung ke kampung yang lain.

AA. Angku Rajo Dilangik

Pemuka Masyarakat

Khazanah arsip statis Pemuka Masyarakat

  1. Haji Aboe Samah lahir tahun 1886, Meninggal 25 Desember 1968, Suku Jambak. Pergi ke tanah suci pada tahun 1911, dengan kapal api usia 25 tahun.
  2. Buya Darwis Labai Tuanku Kurai lahir 23 Agustus 1964 Qadhi Nagari Mandiangin
  3. Inyiak H. Dj. Tuanku Limbago Sati, lahir tahun 1960/1964 seorang penjabat P3NTR Mandiangin.
  4. Inyiak Ishaq Dt. Berbangso, wafat 7 Agustus 1984 beliau pangka Tuo Nagari
  5. Buya Djamaan DT. Mantari Basa khatib jumat Masjid Jamik Mandiangin dengan memegang tongkat panjang
  6. Inyiak H. Djamaan Tk.Campago bekas guru agama Madrasah Assasusalamah, berdomisili dijakarta
  7. Anwar Tk.Kari ketua pengurus Mesjid Jamik Mandiangin ia meninngal 7 Juni 1984

AA. Angku Rajo Dilangik

Results 11 to 20 of 23