Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Dawiel Aseri Datuak Tungkek
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Pilihan-pilihan pencarian lengkap
Khazanah arsip statis tentang Pengumuman Bahwa Ada Pekerjaan Pembangunan/Revitalisasi dalam pelaksanaan rehab Jenjang 40 Tahun 2017, tampak dalam foto Pengumuman yang berisi " Maaf Pelayanan Anda Terganggu, Ada Pekerjaan Pembangunan/Revitalisasi".
Khazanah arsip statis tentang Pengumuman Bahwa Jalan Sedang Diperbaiki dalam pelaksanaan rehab Jenjang 40 Tahun 2017, tampak dalam foto Pengumuman yang berisi " Maaf !!! Jalan Anda Sedang Diperbaiki".
Khazanah arsip statis tentang Pengumuman/Pemberitahuan Ada Tumpukan Bahan dalam pelaksanaan rehab Jenjang 40 Tahun 2017, tampak dalam foto Pengumuman yang berisi " Maaf Pelayanan Anda Terganggu, Hati-hati ada tumpukan bahan".
Khazanah arsip statis tentang Rehab Jenjang 40 Tahun 2017 (Foto 2), tampak dalam foto Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga melakukan pemantauan ke lapangan di Jenjang 40 bersama pihak ketiga
Khazanah arsip statis tentang Rehab Jenjang 40 Tahun 2017 (Foto 1), tampak dalam foto Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga melakukan pemantauan ke lapangan di Jenjang 40
Khazanah arsip statis tentang Hendrik Merkus seorang Bangsa Belanda Pendiri Jam Gadang di Fort de Kock. Hendrik Merkus baron de Kock adalah seorang perwira militer, menteri, dan senator Belanda. Pada 1801 dia masuk dinas angkatan laut Republik Batavia dan menjelang 1807 ditempatkan di Hindia Belanda. Pada 1821 dia terlibat dalam ekspedisi militer ke Kesultanan Palembang untuk menekan pemberontakan sultan Palembang. Kota Bukittinggi ketika dibangun dinamakan menurut namanya, yaitu Fort de Kock.
Khazanah arsip statis tentang Jam Gadang Zaman Kolonial Belanda, beserta gedung militer Belanda. Zaman Belanda Bukittinggi itu bernama Fort de Kock, maka foto ini disebut Jam Gadang di Fort de Kock