Khazanah Arsip Statis Syarat-syarat menjadi penghulu atau ninik mamak, tugas penghulu atau ninik mamak jujur, fasih lidahnya, adil dan tulus. Tugas penghulu atau ninik mamak oleh kaum dan anak kemenakan diharapkan bisa memimpin dari kaum dan kaum dan anak kemenakan tersebut.Ada 4 macam tugas pokok penghulu atau ninik mamak yaitu " Manuruk Alua Nan Luruih yang terbagi menjadi 2 pula yaitu aula adat dan aula pusako, Manampuah Talan Nan Pasa. Mamaliharo anak dan kemenakan dan Memelihara harta pusako.Agar memamfaatkan tanah pusako tinggi yaitu Azas terpisah.
Khazanah Arsip Statis Susunan dan Urutan Penghulu dan Ninik Mamak Kurai Limo Jorong Nan Duo Puluah Anam, Pangka Tuo Nagari dan Pengelompokan Ninik Mamak menurut Gadang atau Pucuak Masing-masing
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Sejarah Kurai Limo Jorong Bukittinggi, Asal usul orang Minangkabau yaitu Dapunta Uyang atau Sri Maharajo melakukan perjalanan ke Gunung Merapi. persebaran nenek moyang suku Minangkabau yang mendiami selingkar gunung merapi. Dimana Sri Maharajo Dirajo mempunyai Nasehat bersama Suri Diraja. penjelasan kampung-kampung yang sudah ada penduduknya sebelum kedatangan Sri Maharajo Dirajo.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Datuk Katumangguangan Melakukan Pemindahan Penduduk dengan cara sebagai berikut :
Untuk daerah sebelah Matahari Terbit, dipimpin oleh Datuk Sri Maharajo Nan Banego-nego, daerah tersebut dinamakan Tanah Datar disebabkan Tanahnya memang datar.
Untuk daerah sebelah matahari terbenam, dipimpin oleh Datuk Katumangguangan, daerah tersebut dinamakan Agam, karena daerah ini terdapar sebuah kubuk yang ditumbuhi tumbuhan yang bernama Agam.
Untuk daerah sebelah hilir, dipimpin oleh Datuk Parpatiah Nan Sabatang, daerah tersebu dinamakan Lima Puluh, karena penduduk yang pindah ke daerah tersebut berjumlah 50 keluarga. Setelah penduduk dipindahkan, diberikan Nama kepemimpinan dan pemerintahan. Nama-nama daerah tersebut disebut "luak", karena ada 3 daerah, maka dinamakan "Luak Nan Tigo" Demikianlah keberhasilan dan kebesaran Sri Maharajo Dirajo yang lahir pada tahun 1101 m, di usia 18 tahun. Tiba di pariangan tahun 1119.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Sri Maharajo Dirajo Raja Muda, Pemimpin Rombongan terkenal pemberani, tangkas, gagah perkasa dan Panglima tertinggi dalam Angkatan Bersenjata. (Kisah Sewindu Kerajaan Minangkabau di Pariangan)
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi