56 Tahun Perang Kemerdekaan Kedua ( Agresi ke II )
- ID 21375-24 F12-S19
- Seri
- 1948 - 2007
Khazanah Arsip Statis 56 Tahun Perang Kemerdekaan Kedua ( Agresi ke II ) dan lahirnya PDRI 1948 - 2004 oleh H. Ismael Hassan, SH.
H. Ismael Hassah, SH.
510 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
56 Tahun Perang Kemerdekaan Kedua ( Agresi ke II )
Khazanah Arsip Statis 56 Tahun Perang Kemerdekaan Kedua ( Agresi ke II ) dan lahirnya PDRI 1948 - 2004 oleh H. Ismael Hassan, SH.
H. Ismael Hassah, SH.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Agresi Belanda Ke-2
Yogya Diduduki Tentara Belanda tanggal 19 Desember 1948
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Yogya Diduduki Tentara Belanda tanggal 19 Desember 1948
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Yogyakarta Diduduki Tentara Belanda pada Agresi Belanda Kedua
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Yogyakarta Diduduki Tentara Belanda pada Agresi Belanda Kedua
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Belanda tidak mengakui lagi Perjanjian Renville
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda tidak mengakui lagi Perjanjian Renville, pada tanggal 18 Desember 1948 pukul. 23.30 malam Wakil Tinggi Mahkota Belanda Dr. L.J.M. Beel, pengganti Van Mook menyatakan bahwa Belanda tidak terkait lagi dengan perjanjian Renville. pagi harinya Agresi Militer Kedua Belanda dimulai.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Presiden Soekarno dan Moh. Hatta Ditawan Belanda
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Yogyakarta diduduki oleh Tentara Belanda, Presiden Soekarno dan Moh. Hatta Ditawan Belanda dan dibawa ke Maguwo tanggal 19 Desember 1948
Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogya
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948. Panglima Besar Jendral Sudirman mengungsi ke luar kota dan meneruskan perjuangan perang gerilya. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta atas usul dan persetujuan semua anggota kabinet diminta tetap berada di dalam kota. Soekarno Hatta dan Syahrir yang menjadi penasehat presiden waktu itu ditawan sekaligus di Istana Negara dan diangkut ke Brastagi dan Bangka.
Jenderal Sudirman Didampingi Letnan Kolonel Soeharto
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Jenderal Soedirman mendampingi Letnan Kolonel Soeharto selaku penjemputnya ketika masuk kota Yogyakarta bulan Juli 1949, tiba di alun-alun Utara Yogyakarta disambut oleh Kolonel Suhud, tampak di foto Soepardjo Rustam, Ajudan Pak Dirman. pada Foto bagian bawah menjelaskan bahwa Pak Dirman didampingi Letkol Soeharto menerima laporan penghormatan pasukan Yogya bulan Juli 1949.
Mr. M. Nasrun Gubernur Sumatera Tengah
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah pada Foto menceritakan tentang Gubernur Sumatera Tengah Mr. M. Nasrun dan staf di Bukittinggi sedang mengambil alih kepolisian dari pihak Belanda, Desember 1949
Mandat Presiden RI kepada Mr. Sjafrudin Prawiranegara
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Mandat Presiden kepada Mr. Sjafrudin Prawiranegara yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 19 Desember 1948. tampak dalam foto pada bagian bawah dimana Dr. Sudarsono/Palar, Mr. Maramis, di New Delhi dengan isi mandat yang menyatakan bahwa Presiden RI memberitahu pada hari minggu, 19 Desember 1948 Jam 06.00 wib pagi Belanda telah mulai dengan serangannya atas ibukota Jogyakarta. jika ikhtiar Sjafrudi Prawiranegara tidak berhasil, kepada Saudara dikuasakan untuk membentuk exile-government RI di India, dan seterusnya...
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi