Mr. AA. Maramis selaku Duta Besar PDRI di India
- ID 21375-24 F12-S1-B2-I14
- Item
- 1948 - 1949
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Mr. AA. Maramis selaku Duta Besar PDRI di India
Mr. AA. Maramis selaku Duta Besar PDRI di India
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Mr. AA. Maramis selaku Duta Besar PDRI di India
Muhammad Natsir sebagai Ketua Delegasi
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Muhammad Natsir sebagai Ketua Delegasi
Ketua PDRI saat Berbicara di Padang Japang Payakumbuh
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Ketua PDRI Mr. Sjaruddin Prawiranegara saat Berbicara di depan masa di Padang Japang Payakumbuh sebelum berangkat ke Yogyakarta menyerahkan mandat PDRI
Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera Foto 1
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera (Kabinet VIII RI) tanggal 22 Desember 1948 s/d 13 Juli 1949
Ketua PDRI dalam Perjalanan ke Sumatera dari Yogyakarta
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Sjafrudin Prawiranegara tiba di Kemayoran dari Yogyakarta dalam perjalanan ke Sumatera tanggal 21 Agustus 1949
Perundingan Delegasi PDRI dan Delegasi Natsir di Padang Japang
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Perundingan Delegasi PDRI dan Delegasi Natsir di Padang Japang
Presiden Soekarno dan Moh. Hatta Ditawan Belanda
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Yogyakarta diduduki oleh Tentara Belanda, Presiden Soekarno dan Moh. Hatta Ditawan Belanda dan dibawa ke Maguwo tanggal 19 Desember 1948
Menjelang Agresi Belanda ke-2, sebagian Tokoh berada di Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Menjelang Agresi Belanda ke-2 sebagian tokoh Republik sedang berada di Bukittinggi, diantaranya Mr. Moh. Nasrun, Mayjen Suhardjo, Mr. AG. Pringgodigdo, Mr. Teuku Moh. Sjafei, dan Mr. Lukman Hakim. pada Foto dibagian bawah menceritakan bahwa Moh. Hatta dalam pengasingan di Menumbing Pulau Bangka bulan Desember 1948 - Juni 1949. di Pulau yang dikuasai Belanda ini tampak sekali simpati penduduk kepada para pemimpin RI.
Jenderal Sudirman Didampingi Letnan Kolonel Soeharto
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Jenderal Soedirman mendampingi Letnan Kolonel Soeharto selaku penjemputnya ketika masuk kota Yogyakarta bulan Juli 1949, tiba di alun-alun Utara Yogyakarta disambut oleh Kolonel Suhud, tampak di foto Soepardjo Rustam, Ajudan Pak Dirman. pada Foto bagian bawah menjelaskan bahwa Pak Dirman didampingi Letkol Soeharto menerima laporan penghormatan pasukan Yogya bulan Juli 1949.
Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogya
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948. Panglima Besar Jendral Sudirman mengungsi ke luar kota dan meneruskan perjuangan perang gerilya. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta atas usul dan persetujuan semua anggota kabinet diminta tetap berada di dalam kota. Soekarno Hatta dan Syahrir yang menjadi penasehat presiden waktu itu ditawan sekaligus di Istana Negara dan diangkut ke Brastagi dan Bangka.