Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Menjemput Panglima Besar Jenderal Sudirman Rombongan akan menuju Yogjakarta, 8 Juli 1949, sesampai di Yogjakarta rakyat di desa yang dilewati merasa mendapat kehormatan untuk memikul tandu Pak Dirman.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda tidak mengakui lagi Perjanjian Renville, pada tanggal 18 Desember 1948 pukul. 23.30 malam Wakil Tinggi Mahkota Belanda Dr. L.J.M. Beel, pengganti Van Mook menyatakan bahwa Belanda tidak terkait lagi dengan perjanjian Renville. pagi harinya Agresi Militer Kedua Belanda dimulai.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah pada tanggal 15 Januari 1949 Delegasi Komisi Tiga Negara (KTN) kemudian disebut UNCI (United Nations Commission for Indonesia) mengunjungi Pulau Bangka. baris depan tampak dalam foto bagian bawah: dari kiri Mr. Supomo, R. Herremans, T.K. Critchley, Ny. Maria Ulfah Santoso, Hatta. H. Agus Salim, dan Nazir Pamuntjak. sedangkan pada foto bagian atas tampak Dora Soemitro, dan Mien Soedarpo ditengah pendukung RI di New York, Desember 1949.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Delegasi RI Mantan Perdana Menteri Sutan Syahrir (duduk paling depan) menghadiri Sidang Dewak Keamanan PBB di Lake Success, Amerika Serikat, pada Bulan Agustus 1947 didampingi oleh (dari kiri ke kanan) Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim (kedua dari kanan), Charles Tambu, Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo dan Soedjatmoko.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Delegasi Indonesia di PBB (UNO) yaitu Sutan Syahrir, H. Agus Salim, LN. Palar, Soedjatmoko, Soemitro Djojohadikusumo dan Charles Tambu.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Lembar Yang Menyatakan Gambar Aksi Militer 1) Pernyataan tentang tidak terdapat persetujuan dan akan dilakukan militer aksi 2) Tidak terdapat persetujuan, dan tidak ada militer aksi 3) Terdapat persetujuan