Pemboman Maguwo, 19 Desember 1948
- ID 21375-24 F12-S1-B1-I2
- Item
- 1948 - 1949
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Pemboman Maguwo tanggal 19 Desember 1948
365 results with digital objects Show results with digital objects
Pemboman Maguwo, 19 Desember 1948
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Pemboman Maguwo tanggal 19 Desember 1948
Presiden Soekarno menerima Merle H. Cochran di Lapangan Maguwo
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Merle H. Cochran dari Amerika Serikat tiba di Lapangan Maguwo Yogyakarta diterima oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden RI. Moh. Hatta dan Mr. Moh. Roem tanggal 12 Agustus 1948
Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera Foto 1
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera (Kabinet VIII RI) tanggal 22 Desember 1948 s/d 13 Juli 1949
Dr. Johannes Leimena sebagai Anggota Delegasi Natsir
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Dr. Johannes Leimena sebagai Anggota Delegasi Natsir
Tanggal 22 Desember 1948 Tentara Belanda sudah Ada di Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Tanggal 22 Desember 1948 Tentara Belanda sudah Ada di Bukittinggi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Agresi Belanda Ke-2
Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogya
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948. Panglima Besar Jendral Sudirman mengungsi ke luar kota dan meneruskan perjuangan perang gerilya. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta atas usul dan persetujuan semua anggota kabinet diminta tetap berada di dalam kota. Soekarno Hatta dan Syahrir yang menjadi penasehat presiden waktu itu ditawan sekaligus di Istana Negara dan diangkut ke Brastagi dan Bangka.
Jenderal Sudirman Didampingi Letnan Kolonel Soeharto
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Jenderal Soedirman mendampingi Letnan Kolonel Soeharto selaku penjemputnya ketika masuk kota Yogyakarta bulan Juli 1949, tiba di alun-alun Utara Yogyakarta disambut oleh Kolonel Suhud, tampak di foto Soepardjo Rustam, Ajudan Pak Dirman. pada Foto bagian bawah menjelaskan bahwa Pak Dirman didampingi Letkol Soeharto menerima laporan penghormatan pasukan Yogya bulan Juli 1949.
Instruksi Pemerintah RI Yogyakarta kepada Mr. Sjafrudin Prawiranegara
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Instruksi Pemerintah RI Yogyakarta kepada Mr. Sjafrudin Prawiranegara yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 19 Desember 1948.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Komisi Tiga Negara (KTN)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi