2978 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Bagian dariAkademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Atas Nama Armen Yudi, lahir di Sungai Limau Pd. Pariaman Pada tanggal 26 Desember 1968, lulus D-III Pemerintahan Dalam Negeri yang di selenggarakan pada tanggal 14/28 Februari 1991, dan tanggal 5 Maret 1991, tanda tangan Ijazah tanggal 18 Maret 1991.
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Bukittinggi
Bagian dariBahasa Asing
Khazanah Arsip Statis tentang Arsip Bahasa Belanda (01) zaman penjajahan Belanda
Bagian dariBahasa Asing
Khazanah Arsip Statis tentang Arsip Bahasa Belanda (02) zaman penjajahan Belanda
Bagian dariBahasa Asing
Khazanah Arsip Statis tentang Arsip Bahasa Belanda (03) Zaman Penjajahan Belanda
Bagian dariBahasa Asing
Khazanah Arsip Statis tentang Arsip Bahasa Belanda (04) Zaman penjajahan Belanda
Bagian dariBahasa Asing
Khazanah Arsip Statis tentang Arsip Bahasa Belanda (05) Zaman Penjajahan Belanda
Bagian dariBahasa Asing
Khazanah Arsip Statis tentang Arsip Bahasa Belanda (06) Zaman Penjajahan Belanda
Artikel Tulisan Amier Syakieb Arsylan Di Koran Singgalang
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Artikel Tulisan Amier Syakieb Arsylan Di Koran Singgalang, Edisi 22 Oktober 2014 tulisannya berjudul Perpustakaan Proklamasi Bung Hatta, Jangan lupakan Syaranya
Bagian dariAkademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Atas Nama Arwital, lahir di Tampuniak Kab. Agam Pada tanggal 21 September 1964, lulus D-III Pemerintahan Dalam Negeri yang di selenggarakan pada tanggal 25 September s/d 27 September 1989, dan tanggal 16 Februari 1990, tanda tangan Ijazah tanggal 12 Maret 1990.
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Bukittinggi
Bagian dariDokumen Rapat Adat
Khazanah Arsip Statis Asal Usul Orang Kurai dari sejarah pemindahan penduduk dari Pariangan sebanyak 26 keluarga, terpecah 2, masig-masing menjadi 13 keluarga. 13 Keluarga pertama melanjutkan perjalanan dari kaki Gunung Merapi sampai ke kaki Gunung Talang. Sedangkan 13 keluarga lagi tinggal menetap, sehingga daerah yang ditempati oleh 13 keluarga dinamkan "KubuangTigo Baleh". Rombongan Kubuang Tigo Baleh inilah menjadi asal usul penduduk Tigo Baleh (kurai)
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi