Khazanah Arsip Statis tentang Ribuan Pengunjung membanjiri Taman Jam Gadang, tampak dalam foto para pejabat daerah baik dari Kota Bukittinggi maupun Undangan dari luar Kota Bukitinggi Hadir dan ingin menyaksikan secara langsung seperti apa Taman Pedestrian Jam Gadang Pasca direritaslisasi tahun Anggaran 2018 oleh Walikota Bukittinggi H.M.Ramlan Nurmatias
Khazanah Arsip Statis tentang Tampak Udara Taman Pedestrian Jam Gadang (foto 2) terlihat dari udara secara jelas perubahan bentuk taman pedestrian Jam Gadang pasca direrilasisasi
Khazanah Arsip Statis tentang Tipe Bunga-bunga Kecil dan Rendah-rendah, ditanam disekitar Taman Pedestrian Jam Gadang, Bunga ini Belum mekar karena baru ditanam, membutuhkan pemeliharaan secara Rutin agar dapat tumbuh subur dan mekar
Khazanah arsip statis Rehab Mesjid Jamik Tahap Kedua pembuatan menara mesjid bagian depan, dan tempat berdiri azan yang disebut kubah mesjid, dan penempatan sebuah rumah "Tabuah". Bangungan surau Ketek Tungkuih Nasi Baatok Ijuak Tampek Badat/Gariin. Tugas badat/garin untuk menjaga kebersihan . Perpindahan 4 buah kuburan kemuka masyarakat yang didepan mesjid.
Khazanah arsip statis Tanah wakaf untuk Pembanguan mesjid jamik mandiangin dimana tanah wakaf untuk mendirikan mesjid ini, bermula dari tanah Pandan Pakuburan sekitarnya dan tanah Pamandaman di selatannya adalah :
Datuak Nan Rambai : Suku Guci surau gadang
Dt. Rajo Sikampuang : Suku Guci gulai Bancah
Bayu Syekh Ibrahim : Suku Pisang
Tuanku Bancah : Suku Guci Gulai Bancah Waqaf tanah ini diterima tanggal 4 November 1983 / 30 Muharam 1404 H Pukul 13.03 wib oleh pengurus mesjid Jamik mandiangin.
Pelekatnya putih telur, penggantinya besi betonnya adalah bilah aur dan kawat. Bagian Gobah : Gobah dan surau mengaji dibangun di bagian depan atau pekarangan mesjid bangunan mimbar dibuat untuk khutbah jumat, shalat Idul Fitri dan shala Idul Adha. Pada kiri kanan bangunan Gobah disebut "KULAH" untuk membasuh kaki, dalamnya lebih kurang 75CM.
Khazanah arsip statis Bangunan Surau "Tungkuih Nasi" setelah berdirinya tonggak macu tahun 1865, berikut dengan pembuatan Mimbar khutbah, lantai dasar tonggak 1,25M punya "BAUMAH" (jarak dari tanah ke lantai), lotang,tempat berdirinya imam (Mihrab). Selanjutnya pembangunan surau di pekarangan mesjid terdiri dari :