- ID 21375-24 F5-S5-B2-I14
- Item
- 1948
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis statis tentang Bung Hatta seorang Pemimpin yang kuat yang bisa diterima keluar dan kedalam, yang memang diakui oleh PNI
Istana Bung Hatta
3018 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis statis tentang Bung Hatta seorang Pemimpin yang kuat yang bisa diterima keluar dan kedalam, yang memang diakui oleh PNI
Istana Bung Hatta
Resolusi SOBSI Tjabang Indramaju
Bagian dariDewan Banteng Tahun 1957
Dewan Banteng dan Simbolon Cs. Tanggal 25 Januari 1957
Sutan Palindih
Tembusan Resolusi SOBSI Tjabang Indramaju
Bagian dariDewan Banteng Tahun 1957
Tembusan Resolusi SOBSI Tjabang Indramaju disampaikan kepada point 1 -6, dan Tembusan lainnya point 1 - 7.
Sutan Palindih
Resolusi : Tentang Untuk Mengatasi Peristiwa Sumatera Tengah
Bagian dariDewan Banteng Tahun 1957
Resolusi : Tentang Untuk Mengatasi Peristiwa Sumatera Tengah Halaman Kedua Bagian Penutup, Ditanda Tangan Di Rengat 25 Januari 1957 Ditanda Tangani Oleh Organisasi Massa yang Sifatnya Kab. Indragiri Sebanyak 6 Orang.
Sutan Palindih
Pemboman Maguwo, 19 Desember 1948
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Pemboman Maguwo tanggal 19 Desember 1948
Presiden Soekarno menerima Merle H. Cochran di Lapangan Maguwo
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Merle H. Cochran dari Amerika Serikat tiba di Lapangan Maguwo Yogyakarta diterima oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden RI. Moh. Hatta dan Mr. Moh. Roem tanggal 12 Agustus 1948
Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera Foto 1
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera (Kabinet VIII RI) tanggal 22 Desember 1948 s/d 13 Juli 1949
Dr. Johannes Leimena sebagai Anggota Delegasi Natsir
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Dr. Johannes Leimena sebagai Anggota Delegasi Natsir
Tanggal 22 Desember 1948 Tentara Belanda sudah Ada di Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Tanggal 22 Desember 1948 Tentara Belanda sudah Ada di Bukittinggi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogya
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948. Panglima Besar Jendral Sudirman mengungsi ke luar kota dan meneruskan perjuangan perang gerilya. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta atas usul dan persetujuan semua anggota kabinet diminta tetap berada di dalam kota. Soekarno Hatta dan Syahrir yang menjadi penasehat presiden waktu itu ditawan sekaligus di Istana Negara dan diangkut ke Brastagi dan Bangka.