Menampilkan 209 hasil

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Keagamaan; Pepatah Minang "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" tercermin dengan jelas dalam keseharian masyarakat di Kota Bukittinggi, berbagai mesjid tempat ibadah setiap sudut kota, Pembangunan mesjid yang berkembang sesuai zamannya, sebelumnya keberadaan surau sangat mendominasi dan selanjutnya dibangun lebih besar lagi seperti yang dikenal dengan Mesjid 1001 Malam dimana arsitekturnya terinspirasi oleh dongeng dari Negeri 1001 Malam. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Penutup. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Politik dan Pemerintahan Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015. Kota Kecil pada Tahun 1825 oleh Pemerintahan Hindia Belanda dijadikan tempat pos pertahanan di luar dan benteng, dinamai Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Merkus De Kock.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Politik dan Pemerintahan lembar 2, Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015. Kota Kecil pada Tahun 1825 oleh Pemerintahan Hindia Belanda dijadikan tempat pos pertahanan di luar dan benteng, dinamai Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Merkus De Kock.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Sosial Budaya. Budaya Minang sebagai adat yang sangat dijunjung dalam kehidupan keseharian masyarakat Bukittinggi. Kesenian rakyat seperti pertunjukan musik rebana atau mengenakan pakaian lengkap adat Minangkabau sering ditampilkan secara resmi dalam penyambutan tamu istimewa Pemerintahannya. Masyarakat Kota yang menjadi heterogen, untuk tradisi adat tetap menjalankan penerapan pemerintahan nagari. Kebudayaan masyarakat sudah berintegrasi dengan budaya lain, seperti terekam dalam khazanah arsip. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Infrastruktur; Pembangunan telah dimulai saat Firt de Kock membangun loji untuk melayani para pegawai dan gudang penyimpanan Rumah Sakit (Bangsal khusus wanita) pada tahun 1863. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi tentang Pendidikan, kemajuan pendidikan di Fort de Kock dimulai dengan didirikannya Sekolah Guru Kweekschool voor inlandsche Onderwijzers bagi penduduk setempat tahun 1856. Pendidikan bagi para Pamong atau Opleiding School voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA) pun dibuka sebelum berdirinya Sekolah Pendidikan Menengah atau Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di awal abad 20. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang Deskripsi Perekonomian; Kota kecil yang semula terdiri dari 5 kampung kecil yang membentuk pusat perdagangan (pasar) bagi masyarakat Agam Tuo (Oud Agam). Aktifitas perekonomian yang bermuara di Pasar yang terletak di jantung Kota Bukittinggi, memperlihatkan gerak roda perekonomian masyarakat sekitar. Tambak ikan merupakan kegiatan perdagangan yang sangat hidup. Posisi yang strategis Kota Bukittinggi turut berpengaruh pada perkembangan perekonomian, disamping pemberian kredit untuk Pembangunan Masyarakat Desa oleh Pemerintah. Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang dr. Harma Zaldi, Sp. B. FinaCS Wakil Walikota Bukittinggi Periode 2010 s.d 2015 dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.