Menampilkan 46 hasil

Deskripsi Arsip
File Dengan objek digital
Pilihan-pilihan pencarian lengkap
Pratinjau hasil cetak Lihat:

Anwar St. Rajo Ameh

  • ID 21375-24 F5-S4-B15
  • File
  • 1902 - 2017
  • Bagian dariTokoh Pejuang

Khazanah Arsip Statis tentang Petikan SK Pengakuan, Pengesahan dan Penganugerahan Gelar Kehormatan Veteran an. Anwar St. Rajo Ameh, Masa Bhakti 1 Tahun 9 Bulan dikeluarkan di Jakarta tanggal 12 Maret 1982

Nurma Munaf

  • ID 21375-24 F5-S4-B29
  • File
  • 1902 - 2017
  • Bagian dariTokoh Pejuang

Khazanah Arsip Statis tentang Formulir Pendaftaran Tjalon Veteran Pedjuang Kemerdekaan RI

Engku Nawawi, Mahaguru di Tanah Minang

Engku Nawawi Sutan Makmur Maha Guru di Tanah Minang, 1877 Nawawi Lulus Sekolah Raja, 1882 Menjadi Guru di sekolah Melayu Agam dan memperoleh Hulpacte, 1916 mengajar di almamaternya Sekolah Raja (Kweekschool Bukittinggi) hingga pensiun, ikut menyusun Ejaan Van Ophuijsen bersama CH. A. Van Ophuijsen

Chatib Sulaiman

Chatib Sulaiman seorang aktivis muda Sumatra Barat terutama pada masa awal kemerdekaan hingga berlangsungnya PDRI, dalam peristiwa berdarah Situjuah Batur pada tanggal 15 Januari 1949.

Situjuah Batua

M. Natsir

Khazanah Arsip Statis tentang M. Natsir, seorang Bapak NKRI dan Ketua DK PWI. Beliau Ketua Umum Partai Masyumi, dan pernah menjadi Perdana Menteri RI, dan beliau juga seorang wartawan yang pernah menjabat Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Ia juga menerbitkan dan memimpin surat kabar Abadi dan Majalah Hikmah tahun 1950-an. dihari tuanya Natsir menerbitkan dan mengasuh majalah Media Dakwah yang menjadi penyalur pikiran dan pandangannya terhadap berbagai persoalan bangsa dan umat.
Mohammad Natsir dilahirkan di Alahan Panjang, Kabupaten Solok Sumatera Barat tanggal 17 Juli 1908. Orang tua beliau berasal dari Maninjau Kab. Agam. Aktivitas beliau semasa hidup adalah berorganisasi, menulis dan berdakwah. Beliau juga seorang Ninik Mamak yang bergelar Datuak Sinaro Panjang.
Usia 8 Tahun Natsir belajar di HIS (Hollansch Inlandsche School) Adabiah Padang, kemudian pindah ke HIS Solok. Tahun 1923 Natsir meneruskan sekolah ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs/SMP sekarang) di Padang. Tahun 1927 melanjutkan pendidikan ke AMS setingkat SMA.

Hasil 41 s.d 46 dari 46