Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Perundingan Antara Delegasi Indonesia dengan Delegasi Belanda tanggal 14 April 1949 yang dikenal dengan Perundingan Roem Royen
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Susunan Kabinet PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) di Sumatera (Kabinet VIII RI) tanggal 22 Desember 1948 s/d 13 Juli 1949
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Yogyakarta diduduki oleh Tentara Belanda, Presiden Soekarno dan Moh. Hatta Ditawan Belanda dan dibawa ke Maguwo tanggal 19 Desember 1948
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Belanda Melancarkan Agresi Militer Kedua di Yogyakarta tanggal 19 Desember 1948. Panglima Besar Jendral Sudirman mengungsi ke luar kota dan meneruskan perjuangan perang gerilya. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta atas usul dan persetujuan semua anggota kabinet diminta tetap berada di dalam kota. Soekarno Hatta dan Syahrir yang menjadi penasehat presiden waktu itu ditawan sekaligus di Istana Negara dan diangkut ke Brastagi dan Bangka.
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Sjafrudin Prawiranegara tiba di Kemayoran dari Yogyakarta dalam perjalanan ke Sumatera tanggal 21 Agustus 1949
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Presiden Soekarno beserta rombongan tiba di Lapangan Terbang Maguwo, Yogyakarta setelah berkeliling Sumatera tanggal 2-6 Juli 1948 disambut oleh Sudirman dan Leimena, 6 Juli 1948
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Panglima Besar Jenderal Sudirman sedang terlibat pembicaraan dengan Mr. Sjafrudin Prawiranegara setelah kembali dari gerilya, Juli 1949