- ID 21375-24 F5-S4-B52
- File
- 1902 - 2017
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Nurdin Ahmad St. Palindih
20 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Nurdin Ahmad St. Palindih
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip statis tentang Abdul Halim seorang Tokoh Pejuang pada zaman Pemerintahan Belanda Opsir Gyu Gun Bukittinggi
Sabil Muslimat di Tanjung Pati
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip tentang Kegiatan Sabil Muslimat di Tanjung Pati pada Bulan Mei 1946
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Petikan SK Pengakuan, Pengesahan dan Penganugerahan Gelar Kehormatan Veteran an. Anwar St. Rajo Ameh, Masa Bhakti 1 Tahun 9 Bulan dikeluarkan di Jakarta tanggal 12 Maret 1982
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Formulir Pendaftaran Tjalon Veteran Pedjuang Kemerdekaan RI
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Samiran
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Samaun
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Darajat dt. Panduko Sati, Anggota Legiun Veteran RI No. Anggota 37/MCLV0-BKT/03.07 Alamat Parit Antang Tigo Baleh
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang M. Natsir, seorang Bapak NKRI dan Ketua DK PWI. Beliau Ketua Umum Partai Masyumi, dan pernah menjadi Perdana Menteri RI, dan beliau juga seorang wartawan yang pernah menjabat Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Ia juga menerbitkan dan memimpin surat kabar Abadi dan Majalah Hikmah tahun 1950-an. dihari tuanya Natsir menerbitkan dan mengasuh majalah Media Dakwah yang menjadi penyalur pikiran dan pandangannya terhadap berbagai persoalan bangsa dan umat.
Mohammad Natsir dilahirkan di Alahan Panjang, Kabupaten Solok Sumatera Barat tanggal 17 Juli 1908. Orang tua beliau berasal dari Maninjau Kab. Agam. Aktivitas beliau semasa hidup adalah berorganisasi, menulis dan berdakwah. Beliau juga seorang Ninik Mamak yang bergelar Datuak Sinaro Panjang.
Usia 8 Tahun Natsir belajar di HIS (Hollansch Inlandsche School) Adabiah Padang, kemudian pindah ke HIS Solok. Tahun 1923 Natsir meneruskan sekolah ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs/SMP sekarang) di Padang. Tahun 1927 melanjutkan pendidikan ke AMS setingkat SMA.
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Marzuki Dt. Mangulak Basa Pendiri Bank Nasional di Bukittinggi