Showing 272 results

Archival description
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Print preview View:

215 results with digital objects Show results with digital objects

Instruksi Gubenur Militer Sumatera Tengah

Ketetapan Gubernur Militer Sumatera Barat, No, 74 /GM/ Ist 49,Butir D Membagi daerah Sumatera Barat Atas 4 Sub Komando. Butir E -> Kota Padang Panjang Termasuk Daerah Sub Komando B. Butir F->Corps Polisi Militer (cpm), Butir G, Butir H, Butir I, Butir J, Butir K, dan Butir L. ditandatangani tanggal 25 maret 1949 oleh Mr.St.M.Rasjid, ketetapan No .14/KTK/ C-49 Kita Komandan Sub Teritorium IX Sumatera,memperhatikan ,memutuskan, menetapkan, Commisie Rationalisasi Ketua:Act. Mayor Thalib anggota 4 orang , ditandatangani tanggal 11 juli 1949 oleh Letkol. M.Dahlan Djambek, Pasal 5 s/d pasal 9,No 3/gm/Instr -49 Peraturan Umum Pasal 1 s/d 4

Saiful, SP

Yayasan PDRI terdaftar di Kesbangpol

Yayasan PDRI terdaftar di Kesbangpol (Yayasan Peduli Perjuangan Darurat RI) berdiri tanggal 01 juni 2002 beralamatkan di Jln. Sutan Syahrir No.50 Kelurahan Tarok Dipo, Kec. Guguk Panjang Kota Bukittinggi.Terdaftar di Kesbangpol sejak tanggal 10 Februari 2014 dengan Nomor surat 00 - 13 - 75 / 0110 / II / 2014, di tanda tangani oleh Kepala Kesbangpol Bapak Daspul.

Saiful, SP

Kumpulan Makalah Berjudul PDRI Pertahankan Eksistensi RI

Kumpulan Makalah Berjudul PDRI Pertahankan Eksistensi RI, Seminar dan Pameran Foto Hari Bela Negara, 18 Desember 2007 menurut Fadlizon para tokoh PDRI pantas jadi Pahlawan nasional. Dalam buku ini terdapat sebuah Puisi Karangan Taufiq Ismail yang berjudul "Aku Rindu pada Zaman yang Ikhlas dan Bersahaja". Halaman 10 buku ini ada sebuah tulisan Himawan Soetanto, S.Sos, M. Hum. berjudul "Perintah Siasat Nomor 1 Panglima Besar Sudirman, menghadapi Agresi Militer Belanda II, dengan Perang Rakyat".
Selain itu juga terdapat sebuah karya tulisan dari Gusti Asnan yang berjudul "Fenomena PDRI, Penyelamat RI, dilupakan, diakui, dan harus diselamatkan" pada Halaman 24.
Kemudian sebuah Karya Tulisan, Indra Jaya Piliang yang berjudul "PDRI dan Makna Kekinian" pada halaman 37.

Saiful, SP

Lanjutan Perintah Siasat Nomor Satu Panglima Besar Sudirman Menghadapi Agresi Militer Belanda ke II dengan Perang Rakyat

Khazanah Arsip Statis Perintah Siasat Nomor Satu Panglima Besar Sudirman Menghadapi Agresi Militer Belanda ke II dengan Perang Rakyat. Situasi didalam Negri Republik Indonesia setelah persetujuan Renville pada bulan Januari 1948 dimana pertama, diterimanya persetujuan Renville yang disepakati oleh RI dan Belanda menimbulkan kerugian dan Krisis parlementer, ketidakpuasan serta mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua, rencana pertahanan Republik menghadapi Agresi Belanda. Pasukan Siliwangi berjuang mempertahankan daerah RI. Ketiga, perang rakyat yang lama ditetapkan sebagai upaya yang terutama. Tujuan dari perang rakyat adalah mematahkan kemauan musuh dan memaksa menerima kehendak kita. Dalam mempersiapkan perang rakyat dalam melaksanakan rasionalisasi dan reorganisasi didalam sejarah Angkatan Perang Ri- dikeluarkan keputusan Presiden RI dimana " Organisasi tempur TNI ditetapkan menjadi Kesatuan Mobil dan Teritori". Penugasan Letnan Kolonel Daan Tachja ke Sumatra bertujuanuntuk menambah tenaga yang berpengalaman dalam mempersiapkan perang wilayah di sumatra. Adanya masalah yang timbul saat perwira ini sampai di wilayah Sumatra. Keempat Agresi Militer Belanda II rencana operasi Kreasi Jendral Spoor. Jendral Spoor menilai perlawanan RI ini sebagai kelompok Ekstremis. Kelima, pemerintah siasat nomor satu panglima besar Jendral Sudirman Versus rencana Operasi Kroai Jendral Spoor. TNI akan menerima tantangan untuk bertempur dengan Belanda. Perlawanan TNI mendapat bantuan dari rakyat dan perang Gerilya tidak dapat dimenangkan oleh TNI. Belanda tidak dapat menghancurkan kekuatan bersenjata RI namun TNI tidak dapat mengusir Belanda. Peang Gerilya tetap dilancakan didaerah pedesaan. Disisi lain Belanda menyerang ibu kota Indonesia Yogyakarta untuk mengawali Agresi Militernya. TNI menghadapi agresi Militer Belanda II dengan lebih siaga.

Fadli Zon,,SS,MSC.

Lanjutan Fenomena PDRI : Penyelamatan RI, Dilupakan, Diakui dan Harus di Selamatkan

Khazanah Arsip Statis Fenomena PDRI : Penyelamatan RI, Dilupakan, Diakui dan Harus di Selamatkan penelitian terhadap sejarah PDRI di Sumatra Barat. Penelitian selanjutnya dilakukan kepada masyarakat tentang pengetahuan mengenai sejarah PDRI. Eksistensi PDRI telah diakui namun selanjutnya diupakan.

Fadli Zon,,SS,MSC.

Lanjutan Fenomena PDRI : Penyelamatan RI, Dilupakan, Diakui dan Harus di Selamatkan

Khazanah Arsip Statis Fenomena PDRI : Penyelamatan RI, Dilupakan, Diakui dan Harus di Selamatkan penelitian terhadap sejarah PDRI di Sumatra Barat. Penelitian selanjutnya dilakukan kepada masyarakat tentang pengetahuan mengenai sejarah PDRI. Eksistensi PDRI telah diakui namun selanjutnya diupakan. Pada masa Orde lama dan Orde barulah sejarah PDRI tidak dimasukkan ke dalam sejarah, Sebaliknya PRRI, dimana tokok-tokoh PDRI terlibat dan diungkapkan dengan cukup dalam dan banyak. Penjelasan Bagaimana PDRI bisa dilupakan. TNI montap PRRI sebagai pemberontak karna itu keberadaan tokoh-tokoh tidak diberi tempat dalam penulisan sejarah.

Fadli Zon,,SS,MSC.

Results 251 to 260 of 272