Khazanah Arsip Statis Tentang Tanah Longsor di Lembah Anai, yang didinamit oleh musuh untuk menghambat pasukan APRI dalam membebaskan Kota Bukittinggi, diperbaiki oleh pasukan Genie Angkutan Darat, tanggal 4 Mei 1958
Khazanah Arsip Statis tentang Tampak Udara Taman Pedestrian Jam Gadang (foto 2) terlihat dari udara secara jelas perubahan bentuk taman pedestrian Jam Gadang pasca direrilasisasi
Khazanah Arsip Statis tentang Tampak Udara Taman Pedestrian Jam Gadang (foto 1), Foto Udara ini diambil untuk membantu memantau perubahan dan memberikan gambaran secara keseluruhan bentuk Taman Pedestrian Jam Gadang yang telah direritalisasi
Tampak secara keseluruhan Bangunan Balai Koerai diteras Bangunan ini terletak Prasasti Bangunan Bersejarah, namun sayangnya bangunan ini tidak terpelihara sebagaimana yang diharapkan.
Tampak belakang Bangunan Bersejarah Balai Koerai Bangunan ini terdiri dari 26 jendela, mengartikan bahwa di Kurai Lima Jorong terdiri dari 26 orang Pangulu.
Khazanah Arsip tentang Tambak Ikan Keramat Di depan Rumah di Kampung Teluk, Fort de Kock, Sumatera Barat Tahun 1930 (Sumber ANRI, KIT Sumbar 140/47). Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Khazanah Arsip Statis tentang Taman Pedestrian Jam Gadang dengan ukuran-ukuran pada tembok tempa duduk pengunjung yang tampak cantik,dan harus dijaga serta dipelihara berada dibawah pohon kayu sebagai pelindung menambah asri dan sejuknya udara dilokasi Taman Jam Gadang
Khazanah Arsip Statis tentang Taman Pedestrian Jam Gadang, suasana ditaman ini difoto beberapa hari sebelum diresmikan tampak petugas Taman masih bekerja menanam bunga dilingkungan sekitar taman