Khazanah Arsip Statis tentang, berisi tentang konsideran Pasal 18 dan 19. Ditetapkan di Padang pada tanggal 17 Mei 1958 ditanda tangani oleh Mr. Hardi mengetahui Ketua Penguasa Perang Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat ditandatangani oleh A. Jani Kolonel Infanteri Nrp. 10843 Selanjutnya Amanat Kepala Staf Harian Penguasa Perang Daerah Sumatera Barat dan Riau Daratan
Khazanah Arsip Statis Tentang Amunisi di Alahan Panjang, berpeti-peti di tinggalkan musuh dalam sebuah rumah di Alahan Panjang, peristiwa ini tanggal 25 April 1958
Khazanah Arsip tentang Anak-anak di Keramaian Pasar (Pekan) di Fort de Kock, Sumatera Barat Tahun 1930 (Sumber ANRI, KIT Sumbar 364/48). Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Khazanah Arsip Statis Tentang Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) dimana dalam dukomen ini menjelaskan bahwa APRI memperingati ulang tahun pertama Pendaratannya di Sumatera Barat, Peristiwa ini terjadi pada Tanggal 17 April 1958. Oleh sebab itu Kepala Djawatan Penerangan Prop. Sumbar "Daranin" menerbitkan sebuah Buku tentang Ulang tahun Pertama Pendaratan APRI di Sumatera Barat,buku ini diperoleh dari Bapak Saiful,Sp di 50 Kota.
Khazanah Arsip Statis Apa Sebabnya Dimana Nagari Pariangan dan Penamaan Nagari Padang panjang. Asal usul kata pariangan dan penjelasan tempat pemukiman baru karena Nagari Pariangan sudah padat penduduk.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip tentang Armedi Agus Walikotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi, Buku Kenang-Kenangan DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Bukittinggi Masa Bhakti 1987 - 1992
Khazanah Arsip Statis bernilai sejarah tentang Armel Basri Beri Ucapan Selamat dan Sukses , atas Peresmian Pedestrian Kawasan Taman Jam Gadang ,Sabtu 16 Februari 2019
Khazanah Arsip Statis Asal Usul Orang Kurai dari sejarah pemindahan penduduk dari Pariangan sebanyak 26 keluarga, terpecah 2, masig-masing menjadi 13 keluarga. 13 Keluarga pertama melanjutkan perjalanan dari kaki Gunung Merapi sampai ke kaki Gunung Talang. Sedangkan 13 keluarga lagi tinggal menetap, sehingga daerah yang ditempati oleh 13 keluarga dinamkan "KubuangTigo Baleh". Rombongan Kubuang Tigo Baleh inilah menjadi asal usul penduduk Tigo Baleh (kurai)
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi