- ID 21375-24 F5-S5-B2-I14
- Item
- 1948
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis statis tentang Bung Hatta seorang Pemimpin yang kuat yang bisa diterima keluar dan kedalam, yang memang diakui oleh PNI
Istana Bung Hatta
375 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis statis tentang Bung Hatta seorang Pemimpin yang kuat yang bisa diterima keluar dan kedalam, yang memang diakui oleh PNI
Istana Bung Hatta
Bung Hatta dalam Perjanjian Renville
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Bung Hatta dalam Perjanjian Renville
Istana Bung Hatta
Bung Hatta Perdana Menteri RIS
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Bung Hatta Perdana Menteri RIS sampai tanggal 17 Agustus 1950. RIS dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan
Istana Bung Hatta
Bung Hatta mencapai Persetujuan Roem Royen
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Bung Hatta mencapai Persetujuan Roem Royen tanggal 7 Mei 1949. Pemerintahan RI akan dikembalikan ke Yogyakarta
Bung Hatta Meninjau Koperasi pelajar Suka Menanti di Pasaman
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Bung Hatta Meninjau Koperasi pelajar Suka Menanti di Pasaman
Bagian dariTokoh Pejuang
H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia
Bagian dariTokoh Pejuang
Drs. H. Muhammad Hatta, lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah tokoh pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945
Surat ditujukan kepada Ananda Utoyo dari H. Agus Salim
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Surat ditujukan kepada Ananda Utoyo dari H. Agus Salim, Surat tersebut merupakan turunan yang ditulis di Kaliurang, Tanggal 30 Agustus ( Tahun tidak jelas dalam dokumen Surat tersebut )
Perorangan dan Organisasi Yayasan PDRI
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang H. Agus Salim
Artikel Tulisan Amier Syakieb Arsylan Di Koran Singgalang
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Artikel Tulisan Amier Syakieb Arsylan Di Koran Singgalang, Edisi 22 Oktober 2014 tulisannya berjudul Perpustakaan Proklamasi Bung Hatta, Jangan lupakan Syaranya