Menampilkan 3114 hasil

Khazanah Arsip tentang Mesjid Berbentuk Bangunan Adat di Fort de Kock, Sumatera Barat, 1930. (Sumber: ANRI, KIT Sumbar 75/84). Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip tentang Mesjid 1001 Malam di Fort de Kock, Sumatera Barat, 1930. (Sumber: ANRI, KIT Sumbar 805/64). Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Merle H. Cochran dari Amerika Serikat tiba di Lapangan Maguwo Yogyakarta diterima oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden RI. Moh. Hatta dan Mr. Moh. Roem tanggal 12 Agustus 1948

Khazanah Arsip Statis Tentang Meriam Meledak di Padang Panjang, meriam yang meledak bersama pelurunya itu ada 2 buah, peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 April 1958

Khazanah arsip statis tentang Menuju Ngarai Sianok

Khazanah Arsip Statis Variasi menu makanan pagi, siang dan malam pada panti asuhan

Khazanah Arsip Statis tentang Menteri PPK Sarino Mangun Pranoto memberi sambutan, pada upacara peresmian universitas andalas di bukittinggi kurun waktu 13 september 1956

Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Menjemput Panglima Besar Jenderal Sudirman Rombongan akan menuju Yogjakarta, 8 Juli 1949, sesampai di Yogjakarta rakyat di desa yang dilewati merasa mendapat kehormatan untuk memikul tandu Pak Dirman.

Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Menjelang Agresi Belanda ke-2 sebagian tokoh Republik sedang berada di Bukittinggi, diantaranya Mr. Moh. Nasrun, Mayjen Suhardjo, Mr. AG. Pringgodigdo, Mr. Teuku Moh. Sjafei, dan Mr. Lukman Hakim. pada Foto dibagian bawah menceritakan bahwa Moh. Hatta dalam pengasingan di Menumbing Pulau Bangka bulan Desember 1948 - Juni 1949. di Pulau yang dikuasai Belanda ini tampak sekali simpati penduduk kepada para pemimpin RI.

Khazanah Arsip Statis Tentang Mendaki Jenjang Gantung Pasar Bawah Bukittinggi, keramaian pasar bawah Bukittinggi mendaki jenjang gantung tahun 1830