Menampilkan 1175 hasil

Deskripsi Arsip
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi Gambar
Pilihan-pilihan pencarian lengkap
Pratinjau hasil cetak Lihat:

1175 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital

Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin

Khazanah arsip statis pada perbaikan kedua , Fundamenta perubahannya adalah :

  1. Tiang-tiang dalam mesjid sebanyak 25 buah, ada 1 tiang terletak di tengah mesjid, dinamai Tonggak Macu, berukuran agak besar 30 meter makna tiang yang 25 buah itu adalah mencerminkan Nab dan Rasul Allah sebanyak 25 orang.
    Stelan tonggak macu tegak lurus menjulang keudara.
  2. Mihrab terletak agak kedepan, ditarik agak kebelakang, sehingga dua saf yang tadinya terbelakang saat khatib naik mimbar, menjadi beberapa posisi dihadapan khatib.
  3. Sebelah selatan mesjid terdapat sebuah lapangan yang disebut pamedanan, yang membuat mesjid terlindung dan tidak tampak dari arah jalan raya untuk itu permukaan lapangan tersebut diturunkan sehinggga mesjid nampak jelas dari jalan raya dan lapangan mesjid tambah luas.
    Lapangan tersebut dapat digunakan untuk
    a. Tempat shalat Idul Fitri dan Idul Adha
    b. Tempat parkir shalat jumat.
    c. Tempat permainan anak nagari.
  4. Pendirian masjid jamik mandiangin diatas tanah wasiat tanggal 4 November 1983 (diterangkan oleh Pangka Tuo Nagari : I. Dt. Berbangso.)

AA. Angku Rajo Dilangik

Sejarah Nama Batang Buo (Tambuo) Agam, Biaro, Balaigurah, Lambah dan Panampuang

Khazanah Arsip Statis Sejarah Nama Batang Buo (Tambuo) Agam, Biaro, Balaigurah, Lambah dan Panampuang oleh yang berkuasa di Pariangan saat itu, dikerahkan 4 rombongan ke Gunung Merapi.
Rombongan 1 : Menempati dataran Rendah dari kaki gunung Merapi yang dialiri batang air,dulunya bernama Batang Buo maka lahirlah nama Tambuo. Sebelah hilirnya bernama batang Agam
Rombongan 2 : Menempati daerah Kurai, Banuhampu, Sianok, Koto Gadang
Rombongan 3 : Menmpati daerah Agam, Biaro Balaigurah, Lambau
Rombongan 4 : Menempati daerah Panampuang, Canduang, Lasi

Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi

Sekelumit Kisah Shalat ID DI Mesjid Jamik Mandiangin

Khazanah arsip statis Sekelumit Kisah Shalat ID DI Mesjid Jamik Mandiangin yang disampaikan oleh penulis dimana shalat id dilakukan 2x rounde. Selesai gelombang I Shalat, langsung shalat gelombang ke II dengan berganti pula imam Shalat id (gelombang I menghindar ke tepi). Setelah selesai shalat id tersebut baru langsung khatib berkhutbah ke atas mimbar dengan memegang tongkat panjang.
Keadaan seperti itu sampai kekalahan jepang teahun 1945. Bahkan tentara Gyu bun yang beragama islam pun ikut melakukan shalat zuhur dan ashar di Mesjid Jamik Mandiangin.

AA. Angku Rajo Dilangik

Sekelumit Sebelum Pendaratan APRI di Pantai Sumatera Barat

Khazanah Arsip Statis Tentang Sekelumit Sebelum Pendaratan APRI di Pantai Sumatera Barat, pada bagian ini mengisahkan cerita tentang "bahwa telah 2 tahun masyarakat Sumatera Tengah, khususnya rakyat Sumatera Barat disisihkan, dipisahkan, dari pergaulan dan hubungan dengan rakyat Indonesia.

Kepala Djawatan Penerangan Prop. Sumbar

Semboyan yang Ditulis Ditugu Kemerdekaan di Bukittinggi

Khazanah Arsip tentang Semboyan yang Ditulis Ditugu Kemerdekaan di Bukittinggi 26 Agustus 1950 (Sumber ANRI, Kempen 50661), Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.

Arsip Nasional Republik Indonesia

Sepatah Kata dari Pimpinan Muhammadiyah Cabang Kota Madya Bukitttinggi dalam pengesahan Gedung Panti Asuhan Putri Aisyiyah

Khazanah Arsip Statis Sepatah Kata dari Pimpinan Muhammadiyah Cabang Kota Madya Bukitttinggi dalam pengesahan Gedung Panti Asuhan Putri Aisyiyah Rasa syukur atas peresmian pemakian gedung Panti Asuhan Putri Aisyiyah Bukittinggi.

Pengurus Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Bukittinggi

Sepatah Kata Sambutan oleh Bapak Letkol Soerjo Soepomo

Khazanah Arsip Statis Tentang Sepatah Kata Sambutan oleh Bapak Letkol Soerjo Soepomo, Komandan Operasi 17 Agustus, pada sambutan ini Bapak Soerjo Soepomo mengatakan bahwa setahun yang lalu 14 April 1958, pasukan-pasukan APRI telah mendarat di berbagai tempat di KDMST (Kodam Daerah Militer Sumatera Tengah), Selama satu tahun ini terasa adanya perubahan yang tidak sedikit di berbagai bidang kemasyarakatan. Tema perubahan itu dan suasana tertekan menjadi suasana bebas.

Kepala Djawatan Penerangan Prop. Sumbar

Serah Terima Pimpinan Komando Operasi 17 Agustus yang kedua

Khazanah Arsip Statis tentang Serah Terima Pimpinan Komando Operasi 17 Agustus yang kedua, tanggal 3 Maret 1959 dari Letkol Pranoto Reksosamodra kepada Letkol Surjosumpeno yang disaksikan oleh Wali Kasad Djend. Majoor Gatot Soebroto.
Letkol Pranoto Reksosamodra bertugas selama 6 bulan tugas yang berat diembangnya sekarang tugas ini dilanjutkan oleh Komandan baru Letkol Surjosumpeno.

Kepala Djawatan Penerangan Prop. Sumbar

Seruan

Khazanah Arsip Statis tentang Seruan, tanggal 10 April 1959 isi seruanya " Pemerintah RI Sedari dulu sampai sekarang dengan persetujuan menganut politik "Bebas dab Aktif" yang artinya tidak memihak kepada blok Amerika dan tidak memihak kepada blok Rusia".

Kepala Djawatan Penerangan Prop. Sumbar

Hasil 1081 s.d 1090 dari 1175