Khazanah Arsip Statis Tentang Lembar Sambutan Bapak Daranin Kepala Djawatan Penerangan Prop. Sumatera Barat, Pada lembar halaman 5 buku ini , Bapak Daranin menjelaskan bahwa buku ini diterbitkan sebagai bentuk Peringatan Ulang Tahun Pertama Pendaratan APRI di Sumatera Barat. Buku bernilai sejarah ini menceritakan bahwa di Sumatera Barat pernah juga terjadi suatu pengkhianatan kepada sumpah proklamasi 17 Agustus 1945 yang didalangi oleh para gembong politik yang telah kehilangan muka di pusat. Pengkhiatan yang diakhiri dengan pemberontakan ini, dapat segera dipadamkan oleh APRI dengan tidak memikirkan kesulitan dan korban.
Khazanah Arsip Statis Tentang Sambutan Kepala Polisi Komisariat Sumbar, berkenaan dengan perayaan Peringatan I Tahun Pendaratan APRI di Padang. Dalam sambutannya disampaikan pada hari Jumat 17 April 1959 genap satu tahun APRI melakukan pendaratan di pantai Padang dan sekitarnya . Bagi mereka yang memegang teguh kebenaran dan Setia pada Proklamasi 17 Agusus 1945 , suara meriam,ledakan,letusan senjata ringan dan derungan pesawat itu berarti selesainya kekuasaan yang dinamakan PRRI (Pemerintah Revolusioner RI) APRI tidak datang untuk memerangi rakyat , tapi untuk menumpas pemberontak , justru demi kepentingan rakyat.
Khazanah Arsip Statis Tentang Sepatah Kata Sambutan oleh Bapak Letkol Soerjo Soepomo, Komandan Operasi 17 Agustus, pada sambutan ini Bapak Soerjo Soepomo mengatakan bahwa setahun yang lalu 14 April 1958, pasukan-pasukan APRI telah mendarat di berbagai tempat di KDMST (Kodam Daerah Militer Sumatera Tengah), Selama satu tahun ini terasa adanya perubahan yang tidak sedikit di berbagai bidang kemasyarakatan. Tema perubahan itu dan suasana tertekan menjadi suasana bebas.
Khazanah Arsip Statis Tentang Sambutan Gubernur Kaharuddin Datuk Rangkajo Basa, Pada saat itu bernama Gubernur/Kepala Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat. Pada sambutannya disampaikan "Pada hari bersejarah ini , wajiblah bagi kita untuk mengenang amal Pengorbanan para pahlawan , kita panjatkan doa semoga arwah mereka diterima di sisi Allah sebagai sjuhada pembela kebenaran.
Khazanah Arsip Statis Tentang Sikap Tegas dan Kebijaksanaan Pemerintah, pada halaman 24 dan 25 ini dijelaskan bahwa pemerintah dalam sidang Dewan Menteri yang ke-81 tanggal 11 Februari 1958 memutuskan: a. Menolak tuntutan dan ultimatum Ahmad Husein b. Memperhentikan tidak dengan hormat Overste Ahmad Husein, Kol. Zulkifli Lubis, Kolonel Dahlan Djambek dan Kolonel Simbolon, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1958, pasal 1 ayat 2.
Khazanah Arsip Statis Tentang Sekelumit Sebelum Pendaratan APRI di Pantai Sumatera Barat, pada bagian ini mengisahkan cerita tentang "bahwa telah 2 tahun masyarakat Sumatera Tengah, khususnya rakyat Sumatera Barat disisihkan, dipisahkan, dari pergaulan dan hubungan dengan rakyat Indonesia.
Khazanah Arsip Statis Tentang Sambutan Sekelumit Sebelum Pendaratan APRI di Pantai Sumatera Barat, terdapat pada halaman 18 dan 19 buku ini menceritakan tentang bahwa telah diadakan Musyawarah Nasional Pembangunan pada bulan Desember 1957 di Djakarta.
Khazanah Arsip Statis tentang Pendaratan Angkatan Perang Republik Indonesia Di Pantai Merah Sebelah Utara Kota Padang pada tangal 13 April 1958 Iring-Iringan kapal perang ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) menuju Sumatera Barat dipimpin oleh Letkol Laut John Lie. Airborne dan Amphious Landing Force memasuki Kota Padang pukul 17.00 wib tanggal 17 April 1958. Tanggal 18 April 1958 tanpa perlawanan apa-apa jatuhlah teluk bayur ke tangan APRI . Pendaratan di Pantai Merah ini tepat sekali, karena pemberontak tidak dapat mundur untuk memperkuat Bukittinggi. Dalam masa singkat, Sumatera Barat dan kota-kota penting dapat dibebaskan oleh APRI.