Khazanah Arsip Statis tentang Lanjutan (halaman 17) Liku-Liku Pertempuran di Tanjung Ampalu Kecamatan Koto VII Sampai Pemulihan Kota, pada Jam 5 Sore Tanggal 1 Januari 1949 Tentara Belanda telah Memasuki Tanjung Ampalu Dan setibanya di Batu Gondang Dihadang oleh Pasukan Kita (Pimpinan Ruslan Jamalis) Tentara Belanda Terus ke Arah Sijunjung Disepanjang Jalan Melakukan Penembakan yang tidak Terarah dan Setelah Pertempuran Selesai Sekitar Jam 5 Pagi Maka Kiranya jam 8 Pagi Tanggal 2 Januari 1949 Tentara Belanda sebagian Tetap di Sijunjung dan Sebagian Kembali ke Sawahlunto, Sampur Kudus 1990 yang Disusun oleh Mansur DT. PHL. MUDO
Khazanah Arsip Statis tentang (halaman 22) Liku-Liku Pertempuran di Sijunjung, Moaro dan Pematang Panjang Sampai Pemulihan Kota, pada Suatu Hari terjadi Pertempuran Sengit di Tanah Badantung Sijunjung antara Tentara Belanda dan TNI yang Dipimpin oleh Letnan Munir mulai jam 16.00 WIB sampai Jam 18.00 Sore dan Besoknya Berulang Kembali Antara Anggota PMT dengan Tentara Belanda yangmana Anggota PMT dipimpin oleh Nyaman dan Dipihak PMT Gugur 3 Orang, Sampur Kudus 1990 yang Disusun oleh Mansur DT. PHL. MUDO
Khazanah Arsip Statis tentang (halaman 26) Keadaan Pemerintah Sipil dan Kesatuan Tentara, Tentara Belanda Telah Memulai Agresi Militernya yang ke II pada Tnggal 31 Desember 1948 Hari Jum'at jam 11 Siang Tentara Belanda Telah Memasuki Sawahlunto, Sampur Kudus 1990 yang Disusun oleh Mansur DT. PHL. MUDO
Khazanah Arsip Statis 56 Tahun Perang Kemerdekaan Kedua (Agresi Ke II) dan Lahirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Di Gedung Lembaga Informasi Nasional Oleh H.Ismael Hassan,SH. PDRI Tepatnya Hari Minggu Tanggal 19 Desember 1948.
Khazanah Arsip Statis Pada Pagi Hari Tanggal 19 Desember 1948 Belanda Menyerbu Yogyakarta Perang Tidak Dapat Dihindarkan. Sidang Kabinet darurat Masih Dapat Berlangsung.(hal 22) Untunglah Bukittinggi Tidak Lalai dan Tetap Siaga. Pada Tanggal 22 Desember 1948 Jam 03.00 Menjelang Subuh Rombongan Sjafruddin Bertemu Dengan Rombongan St.Moh.
Khazanah Arsip Statis Tujuh Bulan KemudianPada Tanggal 6 Juli tahun 1949 Jam 12.00 Tengah Hari Delegasi Natsir yang di Utus Oleh Presiden dan Wakil Presiden. Banyak Versi Kita Mengenal Jalannya Perundingan. Leimena Memulai Pembicaraan dengan Memuji PDRI dan Semangat Juang Segenap Rakyat yang Di Saksikannya Sepanjang Jalan.
Khazanah Arsip Statis Menurut Persetujuan "Roem-Royen" Pemerintah Republik Indonesia Akan Bekerja Sama Dengan Belanda. Sjafruddin Luluh dengan Syairnya Natsir.
Khazanah Arsip Statis Sedangkan Sjafrudin Menyampaikan Kata Selamat Tinggal dan Terima Kasihnya Pada Semua Pejuang. Akhirnya Cerita Soal PDRI, Tatkala Akan Berpisah Diperbatasan Danguang-Daguang Payakumbuh.