- ID 21375-24 F5-S1-B 1-03-01
- Item
- 1948 - 1949
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Foto Tokoh Pejuang PDRI an. H. Abdul Samad berdomisili di Gadut Kab. Agam
Abdul Samad
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Foto Tokoh Pejuang PDRI an. H. Abdul Samad berdomisili di Gadut Kab. Agam
Abdul Samad
Foto 01 Pemancar Radio Telkom YBJ-6 Masa PDRI
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis Bernilai Sejarah tentang Foto 01 Pemancar Radio Telkom YBJ-6 Masa PDRI Tahun 1948-1949
Abdul Samad
Bagian dariTokoh Pejuang
Riwayat M. Natsir dalam Buku 121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang
Bagian dariTokoh Pejuang
Riwayat M. Natsir dalam Buku 121 Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong yang diterbitkan oleh Biro Humas Setda Propinsi Sumatera Barat. Dalam buku ini menceritakan tentang seorang M. Natsir Bapak NKRI dan Ketua DK PWI.
Biro Humas Setda Propinsi Sumatera Barat
Surat ditujukan kepada Ananda Utoyo dari H. Agus Salim
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip Statis tentang Surat ditujukan kepada Ananda Utoyo dari H. Agus Salim, Surat tersebut merupakan turunan yang ditulis di Kaliurang, Tanggal 30 Agustus ( Tahun tidak jelas dalam dokumen Surat tersebut )
Perorangan dan Organisasi Yayasan PDRI
Bagian dariTokoh Pejuang
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip statis tentang Piagam Tanda Terima Kasih kepada Syarifah Yusuf
Syarifah Yusuf
Sabil Muslimat di Tanjung Pati
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah Arsip tentang Kegiatan Sabil Muslimat di Tanjung Pati pada Bulan Mei 1946, selama satu bulan, dengan Pelatih Ibu Ajusma (Kubang), Ibu Martina (Koto Kaciek), Ibu Djanewar (Sungai Rimbang)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip Nama-nama tokoh pejuang tahun 1945-1950
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Djazuli Dt. Gampo Marajo salah seorang Tokoh Pejuang Zaman Penjajahan Jepang, beliau pernah menjadi anggota Ek-HEIHO Indonesia. Beliau lahir di Kamang Mudik Kab. Agam tanggal 22 September 1928. Menamatkan Volkschool dan Vevrolgschool tahun 1941 di Kamang. Melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tarbiyah Islamiyah 1942-1943 (cuma sampai kelas II) kemudian dilatih dengan keterampilan BOGODAN dan SEINENDAN, pada tahun 1944-1945 beliau menjadi HEIHO Tambang Minyak 15850 ASANTO BUTAI di Palembang, sampai Jepang menyerah kalah perang kepada pihak sekutu.