- ID 21375-24 F22-S10-B1-01
- Item
- 1945 - 2015
Khazanah Arsip tentang Cover Buku Kisah Penuturan Seorang Bekas Perwira Bala Tentara Jepang yang ditugaskan membuat "Lubang Perlindungan Jepang" di Ngarai.
S. Saito
Khazanah Arsip tentang Cover Buku Kisah Penuturan Seorang Bekas Perwira Bala Tentara Jepang yang ditugaskan membuat "Lubang Perlindungan Jepang" di Ngarai.
S. Saito
Gambar Denah Lubang Perlindungan Jepang
Khazanah Arsip Statis tentang Gambar Denah Lubang Perlindungan Jepang pada gambar ini tampak Sket Pintu-pintu di Lobang Jepang. Ada pintu ventilasi, Ruang ventilasi, Meja untuk motor listrik, Kantor devisi ke-25 AD, Ruang serdadu dan Pegawai Devisi ke25
S. Saito
Gambar Sketsa Kota Bukittinggi 1945
Khazanah Arsip Statis tentang Hirotada Honjyo lahir tanggal 1 Januari 1908 di Lizuka, Kota Kecil Provinsi Fukuoka. Kepulauan Kusyu - Jepang Selatan. Setamat Universitas, dia bekerja di perusahaan tambang batu bara, dia diberi pengetahuan dasar tentang pertambangan dan terowongan. Mungkin berpengalaman di bidang inilah dia ditunjuk untuk tugas-tugas membuat lubang perlindungan.
Sesuai instruksi Letjen Moritake Tanabe Panglima Divisi ke-25 AD Bala Tentara Jepang, untuk membuat "Lubang Perlindungan" terletak di Ngarai Bukittinggi.
Semua berkas-berkas, rencana gambar, spesifikasi, dan anggarannya sudah tidak ada lagi, telah habis dibakar saat Jepang kalah tanggal 15 Agustus 1945.
S. Saito
Kisah Tentang Proses Pembuatan Lubang Jepang
Khazanah Arsip Statis tentang Kisah Tentang Proses Pembuatan Lubang Jepang Tenaga kerja rata-rata setiap hari 50 atau 100 orang. Pekerja ini di datangkan dan di sediakan oleh Kantor Kotapraja Bukittinggi yang dibayar sebagai buruh harian. Mereka membawa bekal makan sendiri untuk makan siang.
Hirotada Honjyo bertanggung jawab tentang konstruksi dan pembuatanya pada saat mengerjakan pembuatan lubang perlindungan, Hirotada tidak menggunakan kekuasan tentara dan fasilitas lainya.
Hirotada di bantu oleh seorang sersan dari markas besar panglima dan beberapa lori untuk keperluan angkutan kerja.
Dia bertugas selama 3 bulan, tidak ada terjadi insiden atau kecelakaan dan selama bertugas tidak menggunakan senjata, baik senjata berupa pedang maupun senjata api.
Lubang perlidungan jepang itu bukan merupakan benteng pertahanan tapi hanyalah untuk melindungi diri, agar terhindar dari bahaya udara.
Instruksi yang diterima Hirotada dari panglima devisi ke25 adalah
S. Saito
Konstruksi Lobang Jepang Dibuat Bulan Maret 1944
Khazanah Arsip Statis tentang Konstruksi Lobang Jepang Dibuat Bulan Maret 1944 dan selesai awal Juni 1944, Memakan waktu selama kurang lebih 3 Bulan.
Konstruksinya dikerjakan dibawah pimpinan 3 orang ahli tambang batu bara yang dikirim dari Perusahaan Hokkaido Tanko Kissen Co, perusahaan Tambang Batu Bara terkenal di Hokkaido, yang selama pendudukan Bala Tentara Jepang mengerjakan pelaksanaan tambang Batu Bara Ombilin, Nama-nama ahli Tambang itu :
S. Saito
Konstruksi Lubang Perlindungan Jepang
Khazanah Arsip Statis tentang Konstruksi Lubang Perlindungan Jepang dibuat untuk :
S. Saito