Khazanah Arsip Statis Perintah Siasat Nomor Satu Panglima Besar Sudirman Menghadapi Agresi Militer Belanda ke II dengan Perang Rakyat. Situasi didalam Negri Republik Indonesia setelah persetujuan Renville pada bulan Januari 1948 dimana pertama, diterimanya persetujuan Renville yang disepakati oleh RI dan Belanda menimbulkan kerugian dan Krisis parlementer, ketidakpuasan serta mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Kedua, rencana pertahanan Republik menghadapi Agresi Belanda. Pasukan Siliwangi berjuang mempertahankan daerah RI. Ketiga, perang rakyat yang lama ditetapkan sebagai upaya yang terutama. Tujuan dari perang rakyat adalah mematahkan kemauan musuh dan memaksa menerima kehendak kita. Dalam mempersiapkan perang rakyat dalam melaksanakan rasionalisasi dan reorganisasi didalam sejarah Angkatan Perang Ri- dikeluarkan keputusan Presiden RI dimana " Organisasi tempur TNI ditetapkan menjadi Kesatuan Mobil dan Teritori". Penugasan Letnan Kolonel Daan Tachja ke Sumatra bertujuanuntuk menambah tenaga yang berpengalaman dalam mempersiapkan perang wilayah di sumatra. Adanya masalah yang timbul saat perwira ini sampai di wilayah Sumatra. Keempat Agresi Militer Belanda II rencana operasi Kreasi Jendral Spoor. Jendral Spoor menilai perlawanan RI ini sebagai kelompok Ekstremis. Kelima, pemerintah siasat nomor satu panglima besar Jendral Sudirman Versus rencana Operasi Kroai Jendral Spoor. TNI akan menerima tantangan untuk bertempur dengan Belanda. Perlawanan TNI mendapat bantuan dari rakyat dan perang Gerilya tidak dapat dimenangkan oleh TNI. Belanda tidak dapat menghancurkan kekuatan bersenjata RI namun TNI tidak dapat mengusir Belanda. Peang Gerilya tetap dilancakan didaerah pedesaan. Disisi lain Belanda menyerang ibu kota Indonesia Yogyakarta untuk mengawali Agresi Militernya. TNI menghadapi agresi Militer Belanda II dengan lebih siaga. Akhir pihak kerajaan Belanda Melalui bidang KMB antara RI dan Belanda menyerahkan kedaulatan atas wilayah Indonesia ke Indonesia / RIS.
Khazanah Arsip Statis Fenomena PDRI : Penyelamatan RI, Dilupakan, Diakui dan Harus di Selamatkan penelitian terhadap sejarah PDRI di Sumatra Barat. Penelitian selanjutnya dilakukan kepada masyarakat tentang pengetahuan mengenai sejarah PDRI. Eksistensi PDRI telah diakui namun selanjutnya diupakan. Pada masa Orde lama dan Orde barulah sejarah PDRI tidak dimasukkan ke dalam sejarah, Sebaliknya PRRI, dimana tokok-tokoh PDRI terlibat dan diungkapkan dengan cukup dalam dan banyak.
Khazanah Arsip Statis Fenomena PDRI : Penyelamatan RI, Dilupakan, Diakui dan Harus di Selamatkan penelitian terhadap sejarah PDRI di Sumatra Barat. Penelitian selanjutnya dilakukan kepada masyarakat tentang pengetahuan mengenai sejarah PDRI. Eksistensi PDRI telah diakui namun selanjutnya diupakan. Pada masa Orde lama dan Orde barulah sejarah PDRI tidak dimasukkan ke dalam sejarah, Sebaliknya PRRI, dimana tokok-tokoh PDRI terlibat dan diungkapkan dengan cukup dalam dan banyak. Penjelasan Bagaimana PDRI bisa dilupakan. TNI montap PRRI sebagai pemberontak karna itu keberadaan tokoh-tokoh tidak diberi tempat dalam penulisan sejarah. Keberadaaan sejarah PDRI di buku sejarah hanya berisi setengah kalimat. Signifikan PDRI, beberapa dokade terakhir perubahan terjadi PDRI telah dikenal banyak orang sejarahnya. Upaya yayasan PDRI yang membuat film PDRI.
Khazanah Arsip Statis PDRI dan Makna Kekinian berisi tentang PDRI yang berada di Bukittinggi Sumatra Barat adalah sekoa kedua perjalanan Republik setelah Yogyakarta.
Khazanah Arsip Statis PDRI dan Makna Kekinian berisi tentang PDRI yang berada di Bukittinggi Sumatra Barat adalah sekoa kedua perjalanan Republik setelah Yogyakarta. Pengakuan Bukittinggi terhadap sejarah PDRI. Bukittinggi digerakan bukan karna ketusan senjata melainkan kata-kata diplomasi. PDRI adalah bentuk kesigapan, kesiagaan / pencarian strategi dalam menyelamatkan Indonesia.
Khazanah Arsip Statis Laporan Kejadian Gerakan Musuh Daerah Bukittinggi - Agam Saktor 1 Front Agam dari Kepala Koortering Dokumentasi Derwis Abdullah Komando Pertempuran Agam. Catatan-catatan Peristiwa perjuangan Rakyat (Perang Rakyat Semesta) PDRI Tahun 1948 - 1949 di daerah Bukittinggi - Agam sekitarnya oleh H. Abdul Somad Bagindo Kayo.
Khazanah Arsip Statis Kepala Koortering Dokumentasi Sector IA Komando Pertempuran Agam berisi tentang hari dan tanggal kejadian serangan Belanda terhadap masyarakat di daerah Tilantang Kamang. Belanda mulai menyerang besar-besaran terhadap wilayah yang ada di sekitaran Tilantang Kmang dan Kompi Sektor Front Agam mengadakan pertempuran pertama dengan Belanda. Belanda kembali menyerang rumah penduduk dan menembaki warga pribumi di kampung lain. Belanda juga membakar dan menembaki gerilyawan dan wilayah Tilantang Kamang diserang lagi sebanyak 2 Tank dan 6 Truk oleh Belanda. Setelah puas dengan kekacauan yang dibuat Belanda, Belanda kembali ke asrama di saaat ini lah terjadi perlawanan antara perjuangan kita dengan belanda. Keesokan harinya Belanda kembali menyerang Tilantang Kamang.
Khazanah Arsip Statis Kepala Koortering Dokumentasi Sector IA Komando Pertempuran Agam berisi tentang hari dan tanggal kejadian serangan Belanda terhadap masyarakat di daerah Tilantang Kamang. Belanda mulai menyerang besar-besaran terhadap wilayah yang ada di sekitaran Tilantang Kmang dan Kompi Sektor Front Agam mengadakan pertempuran pertama dengan Belanda. Belanda kembali menyerang rumah penduduk dan menembaki warga pribumi di kampung lain. Belanda juga membakar dan menembaki gerilyawan dan wilayah Tilantang Kamang diserang lagi sebanyak 2 Tank dan 6 Truk oleh Belanda. Setelah puas dengan kekacauan yang dibuat Belanda, Belanda kembali ke asrama di saaat ini lah terjadi perlawanan antara perjuangan kita dengan belanda. Keesokan harinya Belanda kembali menyerang Tilantang Kamang. Belanda kebali menyerang daerah Tilantang Kamang dan menembaki para penduduk dan pada malam hari pasukan Beruang Agam bersama Gerilya mengempur Bukittinggi dan perlawanan terjadi dengan hebatnya. Belanda dengan kembali menyerang besar-besaran daerah Tilantang Kamang. Belanda memperbaiki jalan yang rusak dan keesokan harinya melanjukan penyerangan terhadap rumah penduduk warga hingga ke biaro. Atas perintah komandan sektor 1 Front Agam, Koortering daerah pertempuran Agam membuat daerah pertempuran, keesokan harinya terjadipertempuran antara masyarakat dengan belanda dan menewaskan 1 Komando dan 39 rakyat. Pertempuran terhenti sementara dan masyarakat Tilantang Kamang diberi semangat perlawanan terhadap sekutu oleh BapakLet. Kolonel Dahlan Djamber, Komandan sektor 1 Front Agam dan Wakil Bupati Militer Agam Utara serta sekretaris Gubernur.
Khazanah Arsip Statis Kepala Koortering Dokumentasi Sector IA Komando Pertempuran Agam berisi tentang hari dan tanggal kejadian serangan Belanda terhadap masyarakat di daerah Tilantang Kamang. Belanda mulai menyerang besar-besaran terhadap wilayah yang ada di sekitaran Tilantang Kmang dan Kompi Sektor Front Agam mengadakan pertempuran pertama dengan Belanda. Belanda kembali menyerang rumah penduduk dan menembaki warga pribumi di kampung lain. Belanda juga membakar dan menembaki gerilyawan dan wilayah Tilantang Kamang diserang lagi sebanyak 2 Tank dan 6 Truk oleh Belanda. Setelah puas dengan kekacauan yang dibuat Belanda, Belanda kembali ke asrama di saaat ini lah terjadi perlawanan antara perjuangan kita dengan belanda. Keesokan harinya Belanda kembali menyerang Tilantang Kamang. Belanda kebali menyerang daerah Tilantang Kamang dan menembaki para penduduk dan pada malam hari pasukan Beruang Agam bersama Gerilya mengempur Bukittinggi dan perlawanan terjadi dengan hebatnya. Belanda dengan kembali menyerang besar-besaran daerah Tilantang Kamang. Belanda memperbaiki jalan yang rusak dan keesokan harinya melanjukan penyerangan terhadap rumah penduduk warga hingga ke biaro. Atas perintah komandan sektor 1 Front Agam, Koortering daerah pertempuran Agam membuat daerah pertempuran, keesokan harinya terjadipertempuran antara masyarakat dengan belanda dan menewaskan 1 Komando dan 39 rakyat. Pertempuran terhenti sementara dan masyarakat Tilantang Kamang diberi semangat perlawanan terhadap sekutu oleh BapakLet. Kolonel Dahlan Djamber, Komandan sektor 1 Front Agam dan Wakil Bupati Militer Agam Utara serta sekretaris Gubernur. Keesokan harinya Belanda datang dari 2 arah untuk menyerang kembali daerah daerah Tilantang Kamang dan terjadilah pertempuran terhadap masyarakat. Belanda Mengibarkan benderanya di pakan kamis dan tentara kita membumi hangusnya kembali memasuki daerah tilantang kamang dan menyerang daerah tersebut secara besar-besaran.
