Anak-anak Santri Di Mesjid Raya Taluak
- ID 21375-24 F6-S1-B23-I02
- Item
- 1930 - 2015
Bagian dariObjek Sejarah di Kota Bukittinggi
Khazanah arsip statis tentang Anak-anak Santri Di Mesjid Raya Taluak, Pada Tahun 1920-an
Dawiel Aseri Datuak Tungkek
Anak-anak Santri Di Mesjid Raya Taluak
Bagian dariObjek Sejarah di Kota Bukittinggi
Khazanah arsip statis tentang Anak-anak Santri Di Mesjid Raya Taluak, Pada Tahun 1920-an
Dawiel Aseri Datuak Tungkek
Bagian dariObjek Sejarah di Kota Bukittinggi
Khazanah arsip statis tentang Anak-anak Menaiki Janjang 40 Tahun 1980-an
Dawiel Aseri Datuak Tungkek
Anak Muda Sedang Berjualan Tahun 1902-an
Bagian dariObjek Sejarah di Kota Bukittinggi
Khazanah arsip statis tentang Anak Muda Sedang Berjualan Tahun 1902-an
Dawiel Aseri Datuak Tungkek
Amai-amai Dan Bapak-bapak Niak Turun Di Janjang Syech Bantam
Bagian dariObjek Sejarah di Kota Bukittinggi
Khazanah arsip statis tentang Amai-amai Dan Bapak-bapak Niak Turun Di Janjang Syech Bantam, Pada Lokasi pasar Bawah
Dawiel Aseri Datuak Tungkek
Abstraksi Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin
Bagian dariObjek Sejarah di Kota Bukittinggi
Khazanah arsip statis Abstraksi Sejarah Mesjid Jamik Mandiangin Mesjid ini merupakan Bangunan Cagar Budaya Bukittinggi, Umur mesjid ini sudah 100 (seratus) tahun lebih, hingga telah 2x diadakan perbaikan besar-besaran, dimana Ketua Pembangunan Mesjid Jamik adalah AA. Angku Rajo Dilangik, Sekretaris A. St. Pusako, Bendahara Yusri Wahab.
Pada perbaikan kedua : Ketua umum, AA. Angku Rajo Dilangik, Ketua Pembangunan : L.TK. Sutan, Ketua Keuangan H.U.S. Dt.Majo Basa.
Masjid Jamik Mandiangin didirikan tahun 1885 s/d 1865 yang semula beratapkan Ijuk. Tahun 1940 baru diganti atapnya dengan seng.
Pada rehab pertama, beranda depannya diganti dengan bangunan seperti Kondisi sekarang, dengan tujuan Mesjid bisa menampung jemaah lebih banyak, hanya saja panitia lupa, bahwa dengan pergantian bentuk ini menjadi hilang sebagian bentuk aslinya.
Rehab kedua, Panitia membuat gambarnya modern.
AA. Angku Rajo Dilangik