Kumpulan Buku Bernilai Sejarah Kota Bukittinggi
- F22
- Fond
- 1945 - 2015
Khazanah Arsip tentang Kumpulan Buku Bernilai Sejarah Kota Bukittinggi sejak tahun 1945 sampai dengan 2015
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
684 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Kumpulan Buku Bernilai Sejarah Kota Bukittinggi
Khazanah Arsip tentang Kumpulan Buku Bernilai Sejarah Kota Bukittinggi sejak tahun 1945 sampai dengan 2015
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Tahun 2015
Khazanah Arsip tentang Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015
Arsip Nasional Republik Indonesia
Lambang Pemerintah Kota Bukittinggi
Khazanah Arsip tentang Lambang Pemerintah Kota Bukittinggi dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Arsip Nasional Republik Indonesia
Abdul Gafar Pj. Walikota Bukittinggi Periode 2015
Khazanah Arsip tentang Abdul Gafar Pj. Walikota Bukittinggi Periode 2015 dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Arsip Nasional Republik Indonesia
dr. Harma Zaldi, Sp. B. FinaCS Wakil Walikota Bukittinggi Periode 2010 s.d 2015
Khazanah Arsip tentang dr. Harma Zaldi, Sp. B. FinaCS Wakil Walikota Bukittinggi Periode 2010 s.d 2015 dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Arsip Nasional Republik Indonesia
Beny Yusrial, S.IP Ketua DPRD Kota Bukittinggi Periode 2014 s.d 2019
Khazanah Arsip tentang Beny Yusrial, S.IP Ketua DPRD Kota Bukittinggi Periode 2014 s.d 2019 dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Arsip Nasional Republik Indonesia
Sambutan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (lembar pembuka)
Khazanah Arsip tentang Sambutan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (lembar pembuka) dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Arsip Nasional Republik Indonesia
Khazanah Arsip tentang Pendahuluan (Lembar 7) dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015. Dalam halaman pendahuluan ini disampaikan bahwa Kota Bukittinggi pernah menjadi Ibukota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Juga pernah menjadi Ibukota Propinsi Sumatera Tengah, bahkan sejak masa kolonial pun telah terkenal dengan nama Fort de Kock yang dijuluki sebagai Paris van Sumatera. Kota Bukittinggi juga tempat kelahiran tokoh pendiri RI diantaranya Moh. Hatta dan H. Agus Salim. Selain kota perjuangan Bukittinggi juga dijuluki sebagai Kota Wisata berhawa sejuk, dan bersaudara dengan Kota Seremban di Negeri Sembilan (sister city).
Sejarah berdirinya Bukittinggi diawali dengan adanya sebuah pasar yang berdiri serta dikelola oleh penghulu Nagari Kurai.
Sejarah Berdirinya Bukittinggi tidak bisa dilepaskan dari masa penjajahan Belanda. Pada Tahun 1833 telah terjadi perjanjian plakat panjang yang berisi bahwa Nagari Kurai menjadi pusat kegiatan ekonomi Fort de Kock. Pada Tahun 1825-1826 didirkan Benteng Fort de Kock di Bukit Jirek, 300 meter sebelah utara Pasar Bukittinggi. Benteng tersebut dibangun oleh Kepala Opsir Militer Belanda untuk Dataran Tinggi Agam yang bernama Kapten Bauer.
Pada Masa Pendudukan Jepang, Bukittinggi djadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan Sumatera , bahkan sampai ke Singapura dan Thailand.
Selanjutnya, Bukittinggi menjadi Kota Besar berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1959 ditetapkan sebagai Ibukota Sumatera Tengah yang meliputi keresidenan-keresidenan Sumatera Barat, Jambi, dan Riau, yang sekarang keresidenan itu telah menjadi propinsi sendiri.
Arsip Nasional Republik Indonesia
Khazanah Arsip tentang Geografis dalam Buku Citra Daerah Kota Bukittinggi Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Arsip Nasional Republik Indonesia
Pemandangan Lembah atau Ngarai di Fort de Kock, Sumatera Barat tahun 1931
Khazanah Arsip tentang Pemandangan Lembah atau Ngarai di Fort de Kock, Sumatera Barat tahun 1931 Dalam Buku Citra Daerah Dalam Arsip Tahun 2015, diterbitkan oleh ANRI Jakarta, pada masa Pemerintahan Pj. Walikota Bukittinggi Abdul Gafar dan wakil Walikota Bukittinggi dr. Harma Zaldi, Sp.B. FinaCs periode 2010-2015.
Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian Bukit Barisan yang membujur sepanjang pulau Sumatera dan dikelilingi oleh dua gunung berapi. Kota Bukittinggi dengan ketinggian 909-941 meter diatas permukaan laut memiliki hawa cukup sejuk.
Arsip Nasional Republik Indonesia