Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Dokumen Rapat Adat
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Gambar
Bahasa Indonesia Pilihan-pilihan pencarian lengkap
Khazanah Arsip Statis 8 Suku Kesepakatan Kerapatan Nagari yaitu:
Suku Guci dipimpin oleh : Dt . Mangkudung, Dt . Pado Batuah.
Suku Tanjung dipimpin oleh : Dt . Asa Dahulu, Dt . Balai Banyak.
Suku Koto dipimpin oleh : Dt . Nan Adua.
Suku Pisang dipimpin oleh : Dt . Gunung Ameh, Dt Mantiko Basa.
Suku Simabur dipimpin oleh : Dt . Dunia Basal.
Suku Jambak dipimpin oleh :Dt . Maruhun , Dt .Rajo Sakampuang.
Suku Selayang dipimpin oleh : Dt. Mangulak Basa.
Suku Sikumbang dipimpin oleh : Dt . Rangkayo Basa, Dt . Sari Basa. Koto Piliang berlaraskan Dt . Katumanggungan. Bodi Chaniago berlaraskan Dt . Parpatiah Nan Sabatang. Kurai V jorong menggunakan kedua aliran tersebut. Dengan sebutan Elok di urang , Rancak di awak.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Apa Sebabnya Dimana Nagari Pariangan dan Penamaan Nagari Padang panjang. Asal usul kata pariangan dan penjelasan tempat pemukiman baru karena Nagari Pariangan sudah padat penduduk.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Asal Usul Orang Kurai dari sejarah pemindahan penduduk dari Pariangan sebanyak 26 keluarga, terpecah 2, masig-masing menjadi 13 keluarga. 13 Keluarga pertama melanjutkan perjalanan dari kaki Gunung Merapi sampai ke kaki Gunung Talang. Sedangkan 13 keluarga lagi tinggal menetap, sehingga daerah yang ditempati oleh 13 keluarga dinamkan "KubuangTigo Baleh". Rombongan Kubuang Tigo Baleh inilah menjadi asal usul penduduk Tigo Baleh (kurai)
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis susunan pemerintahan saat itu bahwa ninik mamak beseta penghulu, menuntut kelarasan Koto Piling Bajanjang Naiak Batanggo Turun. Pelaksanaan pemerintahan dipakai cara kelarasan Bodi Chaniago yaitu Bulek aia ka pambuluah, bulek kota ka mupakaik, nan rajo kato mupakaik. Susunan Adat yang tercermin di kurai 5 jorong sampai saat ini adalah Bapucuak Bulek, Ba urek Tunggang , rumah di bari batunanggai Kampuang di bari ba nan Tuo, nagari di bari ba nan tuo, nagari di bari ba panghulu.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Datuk Katumangguangan Melakukan Pemindahan Penduduk dengan cara sebagai berikut :
Untuk daerah sebelah Matahari Terbit, dipimpin oleh Datuk Sri Maharajo Nan Banego-nego, daerah tersebut dinamakan Tanah Datar disebabkan Tanahnya memang datar.
Untuk daerah sebelah matahari terbenam, dipimpin oleh Datuk Katumangguangan, daerah tersebut dinamakan Agam, karena daerah ini terdapar sebuah kubuk yang ditumbuhi tumbuhan yang bernama Agam.
Untuk daerah sebelah hilir, dipimpin oleh Datuk Parpatiah Nan Sabatang, daerah tersebu dinamakan Lima Puluh, karena penduduk yang pindah ke daerah tersebut berjumlah 50 keluarga. Setelah penduduk dipindahkan, diberikan Nama kepemimpinan dan pemerintahan. Nama-nama daerah tersebut disebut "luak", karena ada 3 daerah, maka dinamakan "Luak Nan Tigo" Demikianlah keberhasilan dan kebesaran Sri Maharajo Dirajo yang lahir pada tahun 1101 m, di usia 18 tahun. Tiba di pariangan tahun 1119.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Lahirnya Nama Pinang Balirik, Parit Putuih Pinang Balirik diberi nama karena rombongan bertemu batang pinang tumbuh berleret sepanjang jalan. Asal nama Parit Putuih, karena rombongan berhenti berjalan karena dihadapan mereka ada tanah yang putus, dan merupakan sabuah parit, maka dinamailah Parit Putuih.
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi
Khazanah Arsip Statis Fungsi dan Wewenang Penghulu 26 dan Niniak Mamak fungsi dan wewenang penghulu pucuak nan 5, Penghulu Nan 9 Penghulu Nan 12, Penghulu 26 dan kewajibannya , tuo banda, Pangka Tuo Nagari (pangkatuo nan 20) Pangka Tuo Kmapuang, Pangka Tuo Kubu
Team Perumus Badan Pekerja Kerapatan Adat Kurai Bukittinggi