Berkas Djazuli Dt. Gampo Marajo
- ID 21375-24 F5-S2-B2-01
- Bagian
- 1945 - 1950
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Berkas Djazuli Dt. Gampo Marajo
58 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Berkas Djazuli Dt. Gampo Marajo
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Berkas Djazuli Dt. Gampo Marajo
Bung Hatta berkunjung ke Belanda
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta berkunjung ke Belanda untuk bertemu dengan para tokoh politik pada tanggal 24 Desember 1949.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung Hatta bersama Isteri Tercinta
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta bersama Isteri Tercinta bersantai sambil membaca koran.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung Hatta bersama Menteri Luar Negeri Belanda
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta bersama Menteri Luar Negeri Belanda " Dirk Stikker " di Den Haag, 25 Agustus 1949.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung Hatta dan Presiden Soekarno Dikerubungi Wartawan
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta dan Presiden Soekarno Dikerubungi Wartawan dan fotografer asing ketika masa awal kemerdekaan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta di masa muda saat menjadi mahasiswa
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung Hatta memeriksa pasukan kehormatan RI
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta memeriksa pasukan kehormatan RI
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung Hatta Mengadakan Konferensi Pers
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta Mengadakan Konferensi Pers di Bandara Scippol, didampingi oleh Dabes RI untuk Belanda, Soedjarwo Tjondronegoro, Tahun 1967.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung Hatta "menjadi pemimpin artinya melayani rakyat"
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung Hatta "menjadi pemimpin artinya melayani rakyat" berbuat yang terbaik untuk memberikan masyarakat apa yang menjadi hak mereka, jangan sampai pejabat hanya menuntut hak nya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi
Bung hatta pernah dibuang Belanda ke Banda Xleira, Maluku
Bagian dariTokoh Pejuang
Khazanah arsip statis tentang Bung hatta pernah dibuang Belanda ke Banda Xleira, Maluku pada tahun 1936 hingga menjelang penjajahan jepang.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi